CIAYUMAJAKUNING.ID – Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Harry Saputra Gani mengatakan siap mengawal perjuangan pengemudi ojek online (ojol) menyusul aksi unjuk rasa yang di gelar pengemudi ojol di depan gedung DPRD Kota Cirebon, Rabu (11/09).
Beberapa tuntutan yang di sampaikan yakni dari tarif layanan hingga kesejahteraan para pengemudi ojol saat bekerja.
Menurutnya kondisi para pengemudi ojol di Kota Cirebon cukup memprihatinkan sehingga perlu segera di buat regulasi yang berpihak kepada mereka.
“Kalau di Jawa Timur (Jatim) sudah ada Pergub-nya, kenapa di Jawa Barat (Jabar) tidak bisa,” kata Harry usai menerima audiensi dengan sejumlah perwakilan ojol.
Minggu depan, lanjutnya, DPRD Kota Cirebon berkomitmen membawa hasil audiensi ke Pemprov Jabar dan Kemkominfo RI.
“Tujuannya adanya sebuah Pergub seperti di Jatim, juga merevisi Permenkominfo,” ujar Harry.
Sementara itu, koordinator aksi Tryas M Mulawarman mengatakan tidak adanya kepastian hukum merupakan bukti ketidakseriusan pemerintah terhadap kesejahteraan ojol.
Ia mengatakan aksi kekecewaan ini merupakan turunan dari Jakarta karena merasa tarif yang di berlakukan dari aplikator terkesan sewenang-wenang.
“Ketika ada teman kami kecelakaan, tidak di cover oleh apapun, BPJS pun tak ada, mereka enggak bakal tahu,” ungkap Tryas.
Persaingan antarkompetitor aplikator juga di nilai membuat para ojol merugi sebab keuntungan yang di terima tak sebanding. ***