Umum

Warga Kota Cirebon yang Bayar Pajak Lebih Awal, Ada Diskon!

Published

3 minggu ago

19 Februari 2025

CIAYUMAJAKUNING.ID – Pj Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras meningkatkan penerimaan pajak terutama kepada BPKPD Kota Cirebon.

Ia menilai BPKPD Kota Cirebon selalu berinovasi dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bayar pajak tepat waktu.

“Sebagai sumber PAD, pajak berkontribusi besar dalam membiayai berbagai program pembangunan,” ujar Agus di Setda Kota Cirebon, Kamis (13/02).

Hal tersebut ia sampaikan saat Hari Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dan Penyampaian SPPT Tahun 2025.

Agus menambahkan penerimaan pajak di gunakan untuk berbagai sektor seperti pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan drainase.

Tanpa adanya penerimaan pajak, berbagai program pembangunan akan terhambat, bahkan kualitas layanan publik pun dapat menurun.

“Pajak bentuk kontribusi nyata kita dalam meningkatkan kesejahteraan bersama,” katanya.

Saat ini Pemkot Cirebon sedang menggalakkan digitalisasi layanan yang memungkinkan masyarakat membayar pajak lebih mudah, cepat, dan transparan.

Pj Wali Kota juga mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dalam memenuhi kewajiban pajak.

“Dengan begitu kita turut mempercepat pembangunan dan menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Kota Cirebon,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala BPKPD Kota Cirebon Mastara SP MSi mengungkapkan adanya diskon bagi masyarakat yang melakukan pembayaran lebih awal.

Pembayaran antara 13 Februari-30 April 2025 akan mendapat potongan sebesar 20 persen.

Sementara pembayaran antara 1 Mei-30 Juni 2025 mendapat potongan 15 persen dan 1 Juli-30 September 2025 mendapat potongan 10 persen.

Pada tahun 2025, Kota Cirebon menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 70.421.248.093 dari total potensi penerimaan sebesar Rp 75.892.478.169.

Penerimaan pajak daerah di perkirakan akan memberikan kontribusi sekitar 18,30 persen dari total penerimaan yang di perkirakan mencapai Rp 384.669.545.456.