Ekbis

Progres Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Indramayu Tersisa Lima Persen

Published

1 hari ago

27 April 2025

CIAYUMAJAKUNING.ID – Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Mira Riyati Kurniasih melakukan kunjungan kerja dalam rangka percepatan program Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (15/04).

Kedatangannya di sambut langsung oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim di Pendopo Indramayu.

Mira mengatakan program kampung nelayan merupakan upaya percepatan penurunan kemiskinan dan pembangunan tiga juta rumah di Indonesia.

“Indramayu di pilih langsung oleh Menteri Sosial sebagai lokasi prioritas,” imbuhnya.

Program ini, sambung Mira, juga memberi pelatihan keterampilan dan dukungan ekonomi.

Pihaknya bekerja sama dengan IPB dan BAZNAS memberikan pelatihan dan kurasi produk.

“Kolaborasi antara Kemensos, Pemda, dan BAZNAS menjadi kunci sukses program ini,” kata Mira.

Hingga kini, progres pembangunan kampung nelayan telah mencapai 95 persen.

Di targetkan seluruh rangkaian program selesai pada 1 Juni 2025 dan total anggaran yang di kucurkan mencapai Rp9,3 miliar.

“Kami mohon dukungan semua pihak untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan kawasan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lucky menyampaikan persoalan banjir rob selama ini telah menjadi tantangan besar bagi Kabupaten Indramayu.

“Permasalahan ini telah berlangsung bertahun-tahun dan bahkan menjadi isu nasional karena berada di jalur mudik,” terangnya.

Bupati Lucky juga menekankan pentingnya pengelolaan produk dan potensi ekonomi lokal di kampung nelayan.

Camat Kandanghaur Hatta Direja menyampaikan masyarakat sangat mengapresiasi bantuan relokasi yang di berikan Kemensos RI.

Baznas RI juga memberi dukungan dalam pembangunan 93 unit rumah dan sebuah masjid dua lantai.

Selain itu, Baznas juga memberikan kesempatan warga yang memiliki minat dan potensi untuk mengelola Z-Corner, yang menampilkan berbagai produk UMKM unggulan Indramayu.

“Harapan kami program ini tidak hanya menyediakan rumah fisik tetapi juga membangun kemandirian sosial, ekonomi dan spiritual,” ungkap perwakilan Baznas. ***