Connect with us

Ekbis

Sektor Jasa Keuangan Ciayumajakuning Hingga Pertengahan Triwulan II 2025 Stabil

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Stabilitas sektor jasa keuangan di wilayah Ciayumajakuning per Triwulan I hingga pertengahan Triwulan II 2025 menurut OJK dalam kondisi stabil dan terjaga seiring pertumbuhan ekonomi di Jabar yang tumbuh positif sebesar 4,98 persen.

Maret 2025, kinerja 18 BPR di Ciayumajakuning mengalami pertumbuhan positif secara ytd yang tercermin dari beberapa indikator.

Kredit BPR tumbuh 2,48 persen ytd menjadi Rp2,05 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 1,25 persen ytd menjadi Rp2,22 triliun.

Pertumbuhan juga terjadi di sisi sebesar 1,24 persen ytd menjadi Rp2,75 triliun.

Kinerja positif penghimpunan dana dan penyaluran kredit berkontribusi pada peningkatan laba sebesar 146,49 persen secara ytd menjadi Rp16,5 miliar.

Advertisement

Indikator positif juga tercermin dari permodalan yaitu CAR masih terjaga walaupun mengalami kontraksi sebesar 15,12 persen ytd menjadi 16,06 persen.

Kualitas kredit yang tercermin nilai NPL gross per Maret 2025 terjadi sedikit penurunan 1,57 persen ytd menjadi 18,89 persen.

Terdapat tiga sektor ekonomi yang menjadi fokus penyaluran kredit BPR di Ciayumajakuning:

  1. Sektor Bukan Lapangan Usaha-Lainnya sebesar 47,02 persen atau Rp1,09 triliun
  2. Sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 34,62 persen atau Rp802,49 miliar
  3. Serta sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan sebesar 4,40 persen atau Rp101,9 miliar

Secara regional, porsi penyaluran Kredit BPR di Ciayumajakuning terhadap penyaluran kredit BPR di Jabar per Maret 2025 sebesar 11,20 persen.

DPK yang di himpun BPR di Ciayumajakuning sebesar 13,22 persen dan porsi asetnya sebesar 11,13 persen terhadap aset BPR di Jabar.

Terdapat beberapa regulasi terkini guna mendorong penguatan BPR dan BPRS yaitu:

Advertisement
  1. POJK No.15/2024 tentang Integritas Pelaporan Keuangan Bank tertanggal 9 Oktober 2024
  2. POJK No.44/2024 tentang Rahasia Bank tertanggal 27 Desember 2024
  3. POJK No.7/2024 tentang BPR dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah tertanggal 30 April 2024
  4. POJK No.9/2024 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah tertanggal 1 Juli 2024
  5. POJK No.23/2024 tentang Sistem Pelaporan OJK dan Transparansi Kondisi Keuangan bagi BPR dan BPRS
  6. POJK No.1/2024 tentang Kualitas Aset BPR dan POJK No.24/2024 tentang Kualitas Aset Bank Perekonomian Rakyat Syariah
  7. POJK No.12/2024 tentang Penerapan Strategi Anti-Fraud bagi Lembaga Jasa Keuangan tertanggal 31 Juli 2024

Kinerja 29 Kantor Cabang (KC) Bank di Wilayah OJK Cirebon mengalami penurunan pertumbuhan secara ytd Per Maret 2025.

Hal ini tercermin dari beberapa indikator yakni kredit yang di salurkan menurun sebesar 11,67 persen ytd menjadi Rp47,90 triliun.

Sejalan dengan Aset dan DPK yang mengalami penurunan sebesar 12,10 persen ytd menjadi Rp49,57 triliun serta 7,73 persen ytd menjadi Rp39,74 triliun.

Laba tahun berjalan juga mengalami penurunan sebesar 68,06 persen ytd menjadi Rp492,82 miliar.

Rasio NPL masih terjaga dengan adanya sedikit peningkatan sebesar 0,42 persen ytd menjadi 3,07 persen.

Advertisement

Porsi penyaluran kredit KC Bank di wilayah OJK Cirebon terhadap penyaluran kredit di Jabar per Maret 2025 sebesar 8,48 persen.

DPK yang di himpun KC Bank Umum sebesar 6,42 persen dan porsi aset sebesar 6,89 persen di banding aset Bank Umum di Jabar.

Per Maret 2025, kinerja 5 KC Bank Umum Syariah di wilayah OJK Cirebon mengalami peningkatan pertumbuhan yang cukup baik.

Kredit yang di salurkan meningkat signifikan sebesar 59,21 persen ytd menjadi Rp6,89 triliun.

Aset dan DPK masing-masing meningkat sebesar 41,35 persen ytd menjadi Rp6,95 triliun dan 14,60 persen ytd menjadi Rp5,23 triliun.

Advertisement

Namun, laba tahun berjalan mengalami penurunan sebesar 69,57 persen ytd menjadi Rp68,98 miliar.

Rasio NPL masih terjaga dengan adanya penurunan sebesar 1,11 persen ytd menjadi 2,88 persen.

Porsi penyaluran kredit KC Bank Umum Syariah di wilayah OJK Cirebon terhadap penyaluran kredit Bank Umum Syariah di Jabar per Maret 2025 sebesar 10,43 persen.

DPK yang di himpun sebesar 7,30 persen di bandingkan DPK yang dihimpun Bank Umum Syariah di Jabar.

Porsi aset KC Bank Umum Syariah di wilayah OJK Cirebon sebesar 8,90 persen di banding aset Bank Umum Syariah di Jabar.

Advertisement

Kinerja Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Ciayumajakuning per Maret 2025 mengalami penurunan aset sebesar 4,81 persen menjadi Rp19,72 miliar.

Penurunan pinjaman yang di salurkan sebesar 1,11 persen menjadi Rp19,09 miliar dan penurunan DPK sebesar 0,87 persen menjadi Rp13,61 miliar.

Kinerja LKM Syariah juga mengalami sedikit penurunan sebesar 5,53 persen menjadi Rp35,33 miliar.

DPK menurun secara ytd sebesar 8,47 persen menjadi Rp20,56 miliar.

Namun pembiayaan yang di salurkan meningkat secara ytd sebesar 5,17 persen menjadi Rp17,98 miliar.

Advertisement

Kinerja perusahaan pegadaian swasta per Maret 2025 secara ytd mengalami penurunan.

Hal ini tercermin dari penurunan pinjaman yang di berikan sebesar 36,45 persen menjadi Rp642,46 juta.

Sedangkan aset mengalami peningkatan sebesar 34,10 persen menjadi Rp5 miliar. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend