Connect with us

Budaya

Tradisi ‘Telur Berdiri’ pada Perayaan Peh Cun Warga Tionghoa

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Warga Tionghoa di seluruh penjuru dunia pada 31 Mei nanti merayakan Hari Bacang atau Peh Cun bertepatan dengan tanggal 5 bulan 5 dalam penanggalan Imlek/Yinli/Nongli/Lunar.

Perayaan Peh Cun ini untuk mengenang jasa Qu Yuan seorang menteri dari kerajaan Chu pada jaman dinasti Zhou.

Ia yang hidup pada tahun 340-278 SM merupakan seorang penyair dan pejabat pemerintahan pada Periode Negara Perang.

Di lahirkan pada tahun 340 SM, Qu Yuan lahir dari salah satu keluarga berpengaruh yakni menjadi penasehat Kaisar Huai.

Qu Yuan fitnah memiliki karier politik apik hingga seluruh menteri Kaisar Huai menuduhnya dan di kucilkan dari arena politik Negara Chu.

Advertisement

Mendengar kabar negara Chu di kalahkan Negara Qin, Qu Yuan akhirnya melompat ke Sungai Miluo di provinsi Hunan.

Mendengar Qu Yuan bunuh diri di Sungai Miluo, rakyat lalu mencari jasadnya dengan menggunakan nasi berisi daging yang di sebarkan di sungai.

Ini bertujuan supaya ikan-ikan tidak memakan jasad Qu Yuan sehingga dapat di temukan.

Oleh sebab itu, setiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek di rayakan Hari Bakcang dan Peh Cun.

Seluruh warga Tionghoa membuat bacang berisi nasi atau ketan berisi daging sapi, ayam atau babi.

Advertisement

Selain itu, di adakan pula lomba mendayung perahu di sungai untuk memperingati pengorbanan Qu Yuan.

Pada tanggal 10 Juni 2025 jam 12 siang, sebuah telur akan di letakkan di bawah terik sinar matahari dan akan berdiri sendiri.

Di Kelenteng Talang Cirebon, para pria mandi dari air sumur kelenteng usai berdoa bersama.

Hal di percaya dapat menghilangkan kesialan serta mendatangkan rezeki. ***

Oleh: Jeremy Huang Wijaya

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend