Umum
Catatan Penting Ketua DPRD Kota Cirebon Soal Rancangan Awal RPJMD 2025-2029

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sejumlah catatan penting di berikan Ketua DPRD Kota Cirebon Andrie Sulistio terhadap rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 yang telah ia setujui.
Ia mengatakan rancangan awal RPJMD itu kini tengah menanti dokumen final untuk di bahas oleh Pansus DPRD.
“Ini akan menjadi pedoman pembangunan (Kota Cirebon) ke depan,” ujar Andrie saat Musrenbang RPJMD di Gedung Setda Kota Cirebon, Kamis (23/05).
Beberapa catatan rekomendasi di berikan di antaranya masalah banjir dan pengerukan sungai harus terus berjalan dan perbaikan infrastruktur jalan.
Lalu air bersih, penutupan tempat pembuangan sampah liar, penatakelolaan sampah rumah tangga dan pemenuhan fasilitas pendidikan.
Menurutnya jika pemerintah belum bisa memberikan pendidikan yang layak, berati pemerintah belum hadir untuk masyarakat.
“Jika pemerintah belum bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik berarti pemerintah belum hadir untuk masyarakat,” terang Andrie.
Ia menegaskan, dalam RPJMD lima tahun ke depan, Kota Cirebon harus bisa menyelesaikan permasalahan mendasar.
Kendati demikian, DPRD mendukung upaya Pemkot dan akan mengawal semua kebijakan secara kritis dari semua sisi.
Andrie menambahkan pentingnya sinergi antara visi-misi Kota Cirebon dengan program Asta Cita Presiden Prabowo dan visi gubernur ‘Jabar Istimewa’.
Hal ini guna memastikan pembangunan yang selaras dari pusat hingga daerah.
Menurutnya ada beberapa masalah mendasar Kota Cirebon yang belum terselesaikan seperti pengelolaan sampah yang belum optimal.
Andrie menilai masih banyak TPS yang tidak di kelola dengan baik dan pembuangan sampah liar di lahan kosong.
Ia memperkirakan lahan Tempat Pembuangan Akhir akan habis dalam 3-5 tahun ke depan.
“Kita bisa mencontoh daerah lain yang mengolah sampah menjadi briket bernilai ekonomi. Di Cirebon, bahkan sudah di beli oleh perusahaan,” ujar Andrie.
DPRD juga menilai penanganan banjir harus menjadi prioritas mengingat dampaknya terhadap kerusakan infrastruktur terutama jalan.
“Jika banjir tidak di tangani dengan serius, percuma kita memperbaiki jalan karena akan rusak kembali,” tegasnya.
Menurut Andrie, pembangunan juga membutuhkan anggaran yang kuat dan berkelanjutan sehingga optimalisasi potensi PAD menjadi kunci.
“Pengelolaan sektor pariwisata, hotel, dan restoran sebagai penyumbang terbesar pajak daerah harus di maksimalkan,” tutupnya. ***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Umum5 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Budaya7 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum7 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan