Ekbis
OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil Meski Timur Tengah Memanas

CIAYUMAJAKUNING.ID – Saat rapat Dewan Komisioner Bulanan, Rabu (25/06), OJK menilai stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) tetap terjaga di tengah melemahnya perekonomian global dan peningkatan tensi geopolitik di Timur Tengah.
Laporan terbaru, World Bank dan OECD menilai ketidakpastian perkembangan geopolitik masih membayangi prospek pemulihan ekonomi.
Ketidakpastian perdagangan antara AS dan Cina sedikit menurun usai tercapainya kerangka kesepakatan kedua negara.
Namun, tensi geopolitik kembali meningkat seiring terjadinya perang Israel-Iran di susul serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran.
Tekanan terhadap pasar keuangan dan harga minyak mereda setelah gencatan senjata Israel dan Iran di berlakukan.
Hal ini mendorong tren moderasi indikator ekonomi global, sebagian besar di bawah ekspektasi dan kebijakan fiskal serta moneter yang lebih akomodatif.
Di AS, The Federal Reserve (The Fed) masih belum menurunkan suku bunga dan mempertahankan suku bunga acuan (FFR) di kisaran 4,25-4,50 persen.
Sementara itu, perekonomian domestik masih menunjukkan resiliensi di tengah tekanan global.
Laju inflasi terus menurun dengan inflasi inti tercatat termoderasi ke level 2,37 persen (yoy).
Neraca perdagangan Mei 2025 kembali mencatatkan surplus cukup besar usai sempat mengalami tekanan pada bulan sebelumnya.
Kinerja ekspor menunjukkan perbaikan yang di dorong pertumbuhan positif ekspor produk pertanian dan manufaktur dalam tiga bulan terakhir.
Peningkatan ini berhasil mengimbangi penurunan yang terjadi pada ekspor produk pertambangan dan komoditas lainnya.
Pasar saham domestik secara mtd melemah 3,46 persen di level 6.927,68, sedangkan secara ytd melemah 2,15 persen.
Nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.178 triliun atau turun 1,95 persen mtd (turun 1,28 persen ytd).
Sementara itu, Juni 2025 non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp8,38 triliun mtd (secara ytd, net sell sebesar Rp53,57 triliun).
Kinerja indeks sektoral mtd secara umum melemah dengan penurunan terbesar di alami oleh sektor industrial dan finansial.
Sementara penguatan terjadi di sektor transportasi dan logistik dan bahan baku.
Rerata nilai transaksi harian pasar saham secara ytd tercatat Rp13,29 triliun naik di bandingkan Mei 2025 sebesar Rp12,90 triliun.
Indeks pasar obligasi ICBI menguat 1,18 persen mtd ke level 414,00 dengan yield SBN rerata turun 8,26 bps mtd (ytd turun 30,28 bps).
Per 30 Juni 2025 investor non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp7,36 triliun secara mtd (ytd: net buy Rp42,27 triliun).
Untuk pasar obligasi korporasi, investor non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp0,19 triliun secara mtd (net sell Rp1,40 triliun ytd).
Per 30 Juni 2025 nilai Asset Under Management (AUM) tercatat sebesar Rp844,69 triliun (turun 0,19 persen mtd atau naik 0,87 persen ytd).
Dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp510,15 triliun atau turun 0,31 persen mtd (ytd: naik 2,18 persen).
Tercatat net subscription sebesar Rp0,45 triliun secara mtd (ytd: net redemption Rp2,02 triliun).
Nilai Penawaran Umum mencapai Rp142,62 triliun dengan Rp8,49 triliun di antaranya merupakan fundraising dari 16 emiten baru.
Sementara itu, masih terdapat 13 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp9,80 triliun.
Untuk penggalangan dana terdapat 18 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 852 Penerbitan Efek.
Terdiri dari 525 penerbit, 182.643 pemodal, total dana SCF yang di himpun dan teradministrasi di KSEI sebesar Rp1,60 triliun.
Sejak 10 Januari hingga 30 Juni 2025, tercatat 97 pelaku dan 19 penyelenggara telah memperoleh izin prinsip OJK.
Nilai transaksi Juni 2025 tercatat sebesar Rp135,30 triliun dengan rerata harian transaksi sebesar Rp6,44 triliun (ytd: Rp10,23 triliun per hari).
Total volume transaksi derivatif keuangan dari 2 Januari hingga 30 Juni sebesar 591.381 lot dan akumulasi nilai sebesar Rp1.309,09 triliun.
Sedangkan perkembangan Bursa Karbon sejak di luncurkan tercatat 112 pengguna jasa yang mendapatkan izin.
Dengan total volume 1.599.322 tCO2e dan akumulasi nilai Rp77,95 miliar. ***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Umum6 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Budaya7 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum7 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan