Connect with us

Teknologi

Karangwangun Jadi Percontohan 27 Desa Cantik 2025 di Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDPemkab Cirebon mencanangkan Desa Karangwangun, Kecamatan Babakan sebagai desa percontohan utama 27 Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2025 di Kabupaten Cirebon dalam kegiatan pembinaan tata kelola data desa, Rabu (23/07).

Acara yang di gelar di Setda Kabupaten Cirebon itu menjadi bagian dari upaya memperkuat penyelenggaraan pemerintahan berbasis data.

Wabup Cirebon Agus Kurniawan Budiman (Jigus) menekankan pentingnya pengelolaan data desa yang berkualitas supaya pembangunan tepat sasaran dan terukur.

“Melalui program Desa Cantik, di harapkan seluruh desa mampu meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan data yang akurat, sistematis dan berkelanjutan,” katanya.

Kolaborasi Diskominfo dengan BPS dalam program ini menjadi langkah strategis menuju tata kelola pemerintahan desa yang berbasis elektronik.

Advertisement

Digitalisasi data desa tak hanya mendukung perencanaan pembangunan namun juga mempercepat penyampaian layanan secara efisien dan transparan.

Jigus mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen mendukung Desa Cantik.

Sementara itu, Kadiskominfo Kabupaten Cirebon Bambang Sudaryanto menyebutkan 26 desa di tetapkan sebagai peserta tambahan.

Hal tersebut berdasarkan hasil penjaringan sejak Desember 2024 melalui program Pusat Data dan Informasi (Pusdatin).

“Dari 40 desa yang ikut penjaringan, kami seleksi berdasarkan komitmen dalam pengisian data dan dukungan kepala desa,” ujarnya.

Advertisement

Menurut Bambang, pendampingan di mulai sejak Juni 2025 melalui pelatihan teknis daring dan luring.

Pembinaan ini bertujuan supaya operator desa memahami prinsip-prinsip satu data dan mampu menyusun profil desa berbasis statistik sektoral.

Data yang di kelola mencakup kependudukan, pendidikan, kesehatan, sosial, keuangan desa, infrastruktur, lingkungan dan pemerintahan.

Diskominfo berperan sebagai wali data daerah sedangkan BPS sebagai pembina data.

Program ini juga melibatkan Bappelitbangda sebagai ketua forum data dan DPMPD sebagai pendamping tata kelola pemerintahan desa.

Advertisement

Ia menegaskan keberadaan Desa Cantik membantu desa menjadi subjek pembangunan dengan menjadikan data sebagai pijakan utama dalam merancang kebijakan publik.

“Desa yang kuat secara data akan menjadi pilar penting pembangunan daerah yang berdaya saing,” kata Bambang. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend