Connect with us

Umum

Politeknik Mardira Indonesia Gelar PKKMB

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID: Sebanyak 160 mahasiswa baru di Kampus Politeknik Mardira Indonesia Kabupaten Majalengka Jawa Barat mengikuti program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Angkatan ke-tiga mahasiswa baru Politeknik Mardira Indonesia ini didominasi oleh para pemegang Kartu Indonesia Pintar atau KIP. Sebaran mahasiswa baru ini berasal dari berbagai wilayah diantaranya Kabupaten Majalengka, Sumedang, Ciamis, Kuningan, Sukabumi.

Ketua Yayasan, H. Yomanius Untung mengatakan pihaknya berharap kepada para mahasiswa baru Politeknik Mardira Indonesia harus tetap maksimal untuk belajar dan kuliah.

“Mayoritas mahasiswa di sini pemegang KIP, oleh karenanya karena ini gratis, saya berharap mahasiswa harus serius belajar dan kuliah di sini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya di kampus Politeknik Mardira Indonesia desa/kecamatan Penyingkiran Kabupaten Majalengka, Kamis (25/9/2025).

Sementara itu, Enang Rusnandi selaku direktur Politeknik Mardira Indonesia, mengatakan, sebetulnya telah ada penawaran mahasiswa baru dari luar negeri yakni dari negara Malaysia untuk berkuliah di Mardira, hanya saja pihak kampus dan yayasan belum siap perihal asrama untuk menginap mahasiswa baru dari luar negeri tersebut.

Advertisement

“Alhamdulillah, kampus kita ini sudah mulai bersaing. Sudah ada tawaran dari Malaysia, hanya kitanya belum siap untuk mess-nya, ” ucapnya.

Enang menambahkan, mahasiswa Politeknik Mardira Indonesia berasal dari berbagai wilayah yang 90 persennya merupakan warga asli putra daerah Kabupaten Majalengka.

“Sebagiannya ada dari Sumedang, Kuningan, Cirebon, Ciamis dan ada juga dari Sukabumi, ” ungkapnya.

Bupati Majalengka, H. Eman Suherman mengatakan pihaknya berharap agar para mahasiswa baru, khususnya yang kuliah di Politeknik Mardira Indonesia memanfaatkan dengan sebaik-baiknya fasilitas dan kesempatan belajar dengan biaya nol rupiah.

“Mumpung ada kesempatan dibiayai oleh pemerintah manfaatkan sebaik baiknya, sebab masih ada sebagian orang yang belum bisa kuliah karena faktor ekonomi, ” ungkapnya. (Erik Diana)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend