Umum
Puluhan Rumah di Desa Ampel Majalengka Terancam Abrasi Sungai Cimanuk
CIAYUMAJAKUNING.ID: Tercatat ada 60 rumah milik masyarakat Desa Ampel Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka yang terancam abrasi sungai cimanuk.
Kondisi ini telah dirasakan oleh warga Desa Ampel Ligung selama puluhan tahun. Warga semakin was-was dan khawatir ketika hujan besar tiba dengan intensitas yang cukup lama di Majalengka.
Salah satu warga Ampel, Mastori mengungkapkan abrasi sudah terjadi sejak tahun 1990-an. Pada awal – awal kejadian warga berinisiatif menanam pohon dan memasang terpal untuk menahan longsoran, tetapi hasilnya tidak efektif.
“Namun, setiap kali hujan besar datang, air sungai selalu meluap. Baik dari sungai sebelah kiri maupun dari sungai sebelah kanan. Sementara rumah kami berada di tengah tengahnya, ” ungkapnya, Kamis, (2/10/2025).
Warga lainnya, Dayimah, ibu rumah tangga yang rumahnya telah hilang sepuluh tahun yang lalu akibat abrasi, berharap ada perhatian serius dari pemerintah.
Dengan hanyutnya sebagian rumah warga Desa Ampel Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka akibat diterjang abrasi sungai cimanuk itu, kini nasib pemilik rumah mengungsi dan menumpang hidup di rumah saudaranya.
Menangapi keluhan warga yang sudah bertahun – tahun belum ada tindak lanjutnya, Bupati Majalengka H. Eman Suherman akan segera membuat surat ke pihak BWWS agar tahun 2026 nanti segera ditangani dan ada solusi terbaik.
“Saya mengintruksikan segera kepada BPBD, Dinsos dan Rumkimtan untuk penangana awal terdampak abrasi dengan merelokasi atau membuat rumah sementara yang masih di wilayah Desa Ampel,” ujarnya.
Menurut Bupati apabila masyarakat tetap bertahan di rumahnya maka Pemkab akan fasilitasi dengan bantuan rehab rumah. Tetapi bila ada masyarakat yang mau direlokasi maka Pemkab akan mencari lahan kosong terdekat di wilayah ligung.
Sementara itu Kades Ampel R. Opendi menambahkan saat ini ada 60 rumah yang terdampak abrasi sungai cimanuk.
Dari 60 rumah yang terdampak tersebut berada di blok sembilan Desa Ampel. Ada sebagian rumah yang sudah tidak bisa ditempati sehingga ikut sama keluarganya, tetapi ada yang bertahan karena tidak ada keluarga terdekat.
“Warga berharap dengan gerak cepat Bupati segera merespon permaslahan yang sudah puluhan tahun tidak ada tindak lanjutnya,” ucapnya. (Erik Diana)
-
Teknologi3 tahun agoSamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
-
Lirik Lagu3 tahun agoLirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
-
legal3 tahun agoDimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
-
Ekbis4 minggu agoRise & Run Jakarta 2025: Run the City – Feel the Pulse
-
Teknologi3 tahun agoDownload TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
-
Kuliner6 tahun agoMenyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
-
Ekbis2 minggu agoKAI Logistik Dukung Peningkatan Keselamatan Jalur KA melalui Pengiriman Rel R.54 Seberat 380 Ton
-
Budaya12 bulan agoTradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
