Connect with us

Ekbis

OJK Cirebon Gelar Bulan Inklusi Keuangan 2025 di UMC

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan generasi muda salah satunya dengan menggelar kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2025, Sabtu (04/10).

OJK Cirebon menggelar BIK 2025 dengan melibatkan Bursa Efek Indonesia Jawa Barat (BEI Jabar) dan Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).

Acara BIK 2025 juga di rangkai dengan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) bertema ‘Bersama Membangun Negeri Raih Indonesia Gemilang’.

Kegiatan yang di hadiri oleh 1.700 mahasiswa baru UMC ini menjadi penanda kick off BIK 2025 di wilayah kerja OJK Cirebon.

Hadir dalam kegiatan antara lain Wamendikdasmen RI Fajar Riza Ul Haq dan Ketua PW Muhammadiyah Jabar Ahmad Dahlan.

Advertisement

Sekretaris PP Muhammadiyah sekaligus Ketua BPH UMCM Sayuti, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni dan Rektor UMC Arif Nurudin.

Tak ketinggaan perwakilan BEI Jabar serta industri perbankan di wilayah Kabupaten Cirebon.

Wamen Fajar menekankan pentingnya membangun generasi muda yang cerdas, berintegritas dan mampu mengelola keuangan secara sehat.

Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib menekankan pentingnya membangun kesadaran generasi muda yang melek keuangan.

Tantangan generasi muda saat ini adalah rendahnya literasi keuangan sehingga mudah terjerat pinjol, judol dan gaya hidup konsumtif.

Advertisement

Hal ini dapat merusak masa depan, menghambat produktivitas, menjauhkan dari kemandirian dan kesejahteraan finansial yang berkelanjutan.

Sebagai bentuk apresiasi, OJK Cirebon bersama UMC memberikan penghargaan kepada dua orang mahasiswa Duta Literasi Keuangan UMC 2025.

Ia mengatakan sebagai upaya berkelanjutan, OJK akan terus memperkuat kolaborasi dengan mencetak Duta Literasi Keuangan di berbagai perguruan tinggi.

“Dunia pendidikan perlu menjadi motor perubahan dalam membentuk perilaku finansial yang sehat dan bertanggung jawab,” ucap Agus.

Fasilitas kampus yang inklusif dan optimal harus di manfaatkan sebagai ruang belajar yang efektif dalam mendorong pengelolaan keuangan dengan bijak.

Advertisement

Rektor UMC Arif Nurudin menyatakan mahasiswa UMC di harapkan dapat menjadikan kampus sebagai tempat untuk tumbuh, belajar dan mengabdi.

Sehingga mewujudkan generasi muda yang unggul, berdaya saing dan siap menjadi bagian dari perubahan bangsa.

Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 menunjukkan indeks inklusi keuangan nasional mencapai 80,51 persen.

Hal ini masih jauh dari target inklusi Nasional sebesar 93 persen di tahun 2029.

Guna mencapai target tersebut, OJK Cirebon menempatkan mahasiswa baru sebagai sasaran prioritas literasi dan inklusi keuangan.

Advertisement

Melalui kegiatan ini, mahasiswa di harapkan dapat menjadi motor penggerak literasi dan inklusi keuangan sejak dini.

Serta mampu menjadi agen perubahan yang membawa semangat melek finansial ke lingkungannya.

Sehingga dapat memperkuat fondasi pembangunan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan khususnya di Ciayumajakuning. ***

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend