Ekbis
Gairah Bisnis Pengusaha Tionghoa Kota Cirebon Tahun 1970-2000
CIAYUMAJAKUNING.ID – Jika kita membaca buku riwayat Mayor Tan Tjien Kie karangan anaknya yaitu Tan Gin Ho, di sana di ceritakan naik turunnya harga gula. Pada masa itu perekonomian Wilayah 3 Kota Cirebon di hidupkan oleh gula.
Keluarga Mayor Tan Tjien Kie kaya karena gula dan bisnisnya mulai di rintis oleh kakeknya.
Pada tahun 1800-1920-an industri gula sempata menjadi primadona dunia.
Oey Tiong Ham dari Semarang juga berhasil karena bisnis gula dan terkenal juga sebagai Raja Gula.
Jelang wafatnya Mayor Tan Tjien Kie pasca perang Dunia I pada tahun 1918 harga gula merosot turun di karenakan pajaknya yang tinggi.
Tahun 1924, berdirinya Gedung B.A.T (British American Tobacco) yang berada Jalan Pelabuhan Cirebon.
Jendela dan pintu besar menonjol di fasadnya, sementara di bagian tengah gedung terdapat tulisan Anno 1924, menandai tahun berdirinya gedung.
Di Gedung BAT, sejarah industri rokok Cirebon bermula.
Media Algemeen Handelsblad Edisi 8 Maret 1925 menulis mungkin ada yang tak di ketahui oleh sebagian besar orang.
BAT Company, salah satu grup manufaktur rokok global terbesar yang beroperasi di sebagian besar negara di Eropa/
Perusahaann ini juga beroperasi di Amerika Utara dan Selatan, Mesir, Afrika Selatan, Australia, Selandia Baru, Cina dan memiliki pabrik rokok yang besar.
“Sejak akhir tahun 1923 sebuah pabrik telah di dirikan di Cheribon,” tulis Algemeen handelsblad edisi 8 Maret 1925.
Sang penulis Kwee Kwan Soen dari Pekalongan tinggal di Cirebon tahun 1925 jadi pemasok tembakau dan penjual batik Pekalongan yang tinggal di Pasar Pagi Cirebon.
Lalu, mengapa pabrik rokok BAT di dirikan di Kota Cirebon?
Karena dulu di sekitar Cirebon banyak hutan Tembakau sehingga banyak udang dan kepiting yang hidup.
Keberadaan pabrik rokok BAT di Kota Cirebon membawa dampak positif bagi perkembangan perekonomian kota Cirebon tahun 1925-1995
Banyak warga sekitar wilayah 3 Kota Cirebon menjadi karyawan di Pabrik Rokok BAT dan banyak yang menjadi pemasoknya.
Dahulu, daerah Karanggetas dari Jagabayan hingga perempatan Pagongan di penuhi pedagang yembakau tahun 1925-1995.
Orang tuanya Tjun Tjun legenda bulutangkis Indonesia juga berdagang tembakau pada tahun 1927-1975.
Tahun 1927- 1977 Jalan Pasuketan, Pekiringan, dan karanggetas, Winaon, Kanoman Pecinan juga banyak penjual emas.
Biasanya para karyawan dan pemasok tembakau usai mendapatkan upah kerja di Pabrik Rokok BAT mereka belikan emas di wilayah itu.
Jadi, ekonomi Kota Cirebon hidup tahun 1925-1990-an.
Tahun 1960-1990 bisnis sarang burung walet juga sedang booming yang di kuasai pengusaha Tionghoa.
Lalu pada tahun 1985-an, 1 kg sarang burung walet harga jualnya 30-40 juta.
Tahun 1980-1990-an harga emas pergram hanya 5 ribu-16 ribu dan harga 1 dollar hanya lima ratus rupiah -1500 rupiah.
Harga sarang burung walet jatuh di tahun 2000 hanya 2-5 juta yang bagus dan dollarnya 16 ribu.
Tahun 1980-2000-an bisnis rotan juga naik daun.
Hingga pada akhirya tahun 1970-2000 menjamur bank, mall dan pusat perbelanjaan di Kota Cirebon. ***
Oleh: Jeremy Huang Wijaya
-
Teknologi3 tahun agoSamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
-
Lirik Lagu3 tahun agoLirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
-
legal3 tahun agoDimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
-
Ekbis3 minggu agoRise & Run Jakarta 2025: Run the City – Feel the Pulse
-
Teknologi3 tahun agoDownload TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
-
Kuliner6 tahun agoMenyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
-
Budaya11 bulan agoTradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
-
Umum10 bulan agoIstimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
