Connect with us

Umum

Indramayu Dorong Sekolah Berbudaya Lingkungan Lewat Penilaian Adiwiyata 2025

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID: Upaya meningkatkan kesadaran merawat lingkungan tak hanya ditujukan kepada warga umum. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Indramayu terus mendorong budaya peduli lingkungan di tingkat sekolah.
Kepala DLH Indramayu, Dedi Agus Permadi mengatakan ingin memastikan bahwa nilai-nilai kepedulian terhadap alam tidak hanya menjadi teori di kelas. Ia berharap aksi kepedulian terhadap lingkungan juga diterapkan dalam keseharian siswa. Mulai dari pengelolaan sampah, pemanfaatan ruang hijau, hingga penerapan perilaku ramah lingkungan.
“Upaya ini untuk mendorong lahirnya generasi muda yang cinta dan peduli lingkungan. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pelaksanaan penilaian Adiwiyata 2025 di sejumlah sekolah yang berkomitmen mewujudkan sekolah berbudaya lingkungan,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Ia mengatakan, penilaian Adiwiyata dilakukan dengan melihat sejauh mana sekolah mampu mengintegrasikan prinsip lingkungan dalam proses belajar mengajar, tata kelola sekolah, hingga partisipasi seluruh warga sekolah.
Menurutnya, penilaian Sekolah Adiwiyata Kabupaten Indramayu Tahun 2025 sebagai bagian dari implementasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen satuan pendidikan dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan berkelanjutan.
“Pelaksanaan Penilaian Adiwiyata Tahun 2025 diawali dengan proses pengusulan dari sekolah-sekolah yang berminat mengikuti program Adiwiyata. Masing-masing sekolah mengajukan dokumen administrasi sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Berdasarkan hasil verifikasi administrasi awal, DLH Kabupaten Indramayu menetapkan daftar sekolah calon peserta Penilaian Adiwiyata Tahun 2025. Sebagai tindak lanjut, pemerintah daerah melalui DLH memberikan pembinaan teknis kepada sekolah calon peserta.
Pembinaan tersebut meliputi penyusunan dan penyempurnaan dokumen GPBLHS, penguatan implementasi kurikulum berwawasan lingkungan, serta penataan kegiatan partisipatif dan pengelolaan sarana prasarana pendukung lingkungan hidup di sekolah.
Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan verifikasi dokumen pelaksanaan GPBLHS sebagai bagian dari mekanisme monitoring dan evaluasi. Tim verifikator memeriksa kelengkapan dan kesesuaian dokumen yang mencerminkan pelaksanaan program lingkungan di sekolah.
“Hasil verifikasi dokumen menjadi dasar bagi penentuan sekolah yang layak untuk dilakukan penilaian lapangan. Penilaian lapangan dilakukan oleh tim penilai kabupaten untuk memastikan kesesuaian dokumen dengan kondisi faktual di lapangan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, penilaian mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan partisipatif warga sekolah, serta pengelolaan sarana prasarana ramah lingkungan. Melalui tahapan ini, tim dapat menilai tingkat keberhasilan sekolah dalam menerapkan prinsip-prinsip Adiwiyata secara komprehensif.
Berdasarkan keseluruhan proses penilaian dan verifikasi, Pemerintah Kabupaten Indramayu menetapkan sekolah-sekolah yang memenuhi kriteria sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Indramayu Tahun 2025. Penetapan tersebut dituangkan dalam keputusan resmi pemerintah daerah dan menjadi dasar pelaksanaan prosesi penganugerahan.
Penghargaan Sekolah Adiwiyata Kabupaten Indramayu Tahun 2025 diserahkan secara langsung pada acara resmi tingkat kabupaten sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan pemerintah terhadap upaya dan komitmen sekolah dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang berbudaya lingkungan.
Pemerintah Kabupaten Indramayu akan terus melaksanakan monitoring dan evaluasi lanjutan untuk menjaga keberlanjutan pelaksanaan GPBLHS serta mempersiapkan sekolah-sekolah menuju penilaian Adiwiyata tingkat provinsi dan nasional.
Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Indramayu berharap kualitas pendidikan berwawasan lingkungan dapat semakin meningkat dan menjadi budaya yang melekat di seluruh satuan pendidikan.
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend