Connect with us

Lifestyle

Indramayu Terbaik Kedua Penurunan Stunting se-Jabar

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDPemprov Jabar mengapresiasi Pemkab Indramayu yang sukses menurunkan angka stunting sehingga menyabet penghargaan Terbaik II Penanganan Stunting se-Jabar di Pusdai, Bandung, Kamis (20/11).

Pemkab Indramayu sukses menekan angka stunting dari 18,4 persen pada 2023 menjadi 9,8 persen pada 2024.

Angka ini jauh di bawah standar nasional 14 persen sekaligus mengantarkan Indramayu sebagai Terbaik II Akseleratif Progresif 2019–2024.

Wabup Syaefudin menjelaskan penurunan stunting di Indramayu di lakukan terencana dan terukur dalam RPJMD.

Ia memaparkan 80 persen kasus stunting di Indramayu di picu malnutrisi kronis pasca lahir dan belum optimalnya sistem rujukan.

Advertisement

Berbagai strategi percepatan terus di jalankan, di antaranya:

  • Screening seluruh balita stunting oleh dokter spesialis anak yang bekerja sama dengan tiga RSUD.
  • Penguatan pendampingan keluarga berisiko stunting
  • Optimalisasi sistem rujukan berjenjang dan penyediaan PMT bagi balita gizi kurang melalui program Orang Tua Anak Asuh Stunting (OTAAS)

Syaefudin menargetkan pada tahun 2026 angka stunting di Indramayu turun menjadi 7 persen.

“Target ini hanya bisa di capai melalui kerja bersama, termasuk dukungan sektor swasta dan keterlibatan aktif masyarakat,” terangnya.

Pada tahun 2025 ini, Pemkab Indramayu juga menetapkan 15 desa sebagai lokus prioritas penanganan stunting.

Antara lain Cipancuh, Drunten Kulon, Loyang, Tempel, Lelea, Purwajaya, Segeran, Malangsemirang, Sukaurip, Krimun, Anjatan Baru, Anjatan Utara, Ujunggebang, Bantarwaru dan Kendayakan. ***

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend