Connect with us

Umum

OJK Akan Menentukan Dua Calon Direksi BCJ Perseroda Lolos Seleksi

Published

on

Ciayumajakuning.id

CIAYUMAJAKUNING.ID – Seleksi calon Direksi PT BPR Cirebon Jabar Perseroda kini mamasuki tahap uji kelayakan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon.

Panitia seleksi (Pansel) sudah mengirimkan dua nama yang akan mengikuti tes tersebut yakni Dini Rahmawati dan Uripa Endang Susanto.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten CirebonKabul Setiawan mengatakan kedua calon peserta tersebut sudah melewati tahap tes  oleh tim Pansel dan tim penguji. Kini mereka tinggal melakukan tes kelayakan dan kepatutan dari OJK.

Menurut Kabul, Tes Kelayakan dan Kepatutan menjadi syarat utama untuk lolos tidaknya calon direksi BPR Cirebon Jabar tersebut.

“Sekarang sedang uji kelayakan dan kepatutan dari OJK, nanti mereka yang menentukan layak tidaknya dua orang yang kami ajukan sebagai direksi,” ungkap Kabul di Sumber, Senin(22/8/2022).

Advertisement

Kabul menjelaskan proses seleksi calon Direksi PT BPR Cirebon Jabar Perseroda berjalan seusai jadwal, mulai dari pendaftaran, tes Psikologi dan lainnya hingga wawancara terk
akhir oleh Bupati Cirebon.

“Awal daftar ada 10 orang, terus seleksi administrasi tinggal tujuh, terus seleksi selanjutnya tinggal tiga orang. Tiga orang tersebut diserahkan kepada Bupati untuk dilakukan wawancara,  dari situ dipilih dua orang yang akan diajukan ke OJK. karena dibutuhkan cuman dua yakni Direktur Utama dan Direktur Operasional,” katanya.

Ia mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Cirebon menggandeng Panitia seleksi (Pansel) dari unsur akademisi yakni dari Universitas Pendidikan  Indonesia (UPI) dan Universitas Padjajaran (Unpad).

Menurutnya Pemkab Cirebon sengaja mengambil tim dari akademisi agar dalam seleksi calon direksi agar bisa lebih profesional. Pasalnya mereka merupakan orang yang ahli dibidangnya.

“Semua Pansel dari luar semua, kami ingin tes calon direksi ini bisa Independen, dan mereka juga semuanya mumpuni dalam bidang perbankan,” katanya.

Advertisement

Disinggung soal adanya desas-desus ada dua  nama ketua pansel calon Direksi PT BPR Cirebon Jabar Perseroda, Kabul menjelaskan,  Bupati Cirebon mengelurkan dua SK dalam seleksi calon direksi BPR. Salah satunya SK Pansel dan SK  Tim Penguji.

“Bupati mengelurkan dua SK untuk Tim Pansel dan Tim Penguji, menurutnya ini memang perlu dilakukan, sebab tim penguji tersebut orang-orang yang memang ahli dibidang seperti psikologi, wawancara dan sebagainya. Sedangkan untuk ketua Pansel sendiri tertulis Prof. Dr. H. Bunyamin Maftuh, M.Pd, MA sedangkan yang namanya Gunawan itu merupakan Wakil Ketua tetapi tertulis sebagai ketua, itu hanya salah ketik dan sedang dalam perbaikan,” kata Kabul.

Terkait Direktur Utama PT BPR Cirebon Jabar (Perseroda) sendiri yang dicopot dari jabatannya, Kabul mengungkapkan itu merupakan kesepakatan dari pemilik saham saat RUPS. Menurutnya itu bisa dilakukan kapan saja dengan berbagai alasan.

“Ada empat Direksi diberhentikan dengan hormat dari jabatannya, kemudian pemilik saham membentuk pansel untuk memili direksi yang baru, diharapkan direksi yang baru bisa lebih baik lagi. Sebab pemilik pengen adanya peningkatan kinerja serta adanya keuntungan. Karena itukan  badan usaha, jadi mencari  profit oriented tujuan mencari keuntungan bukan seperti kami PNS pelayanan publik,” kata Kabul.

Ia menyebut Bank Kabupaten Cirebon (BKC) dan Bank Cirebon Jabar (BCJ) selama ini dalam keadaan sehat. Pasalnya mereka selalu melaporkan keuangannya setiap satu semester maupun tahunan kepada Badan Akuntan Publik dan itu lembaga Independen serta kedua bank tersebut juga diawasi oleh OJK yang setiap bulan harus melaporkan ke OJK hingga sekarang dua bank tersebut masih dikatakan sehat. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend