Connect with us

    Ekbis

    Pekerja Migran Asal Indramayu Bawa Nama Terasi Cirebon Mendunia

    Published

    on

    Terasi Cirebon

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Mantan pekerja migran asal Indramayu mengenalkan potensi daerah seperti terasi untuk dijual ke negara tempat pekerja migran bekerja.

    Mereka adalah pekerja migran yang memutuskan untuk memilih jalan usaha sebagai penyambung hidup setelah puluhan tahun bekerja di luar negeri.

    Mulai dari usaha makanan hingga keahlian menjahit dilakukan mantan pekerja migran asal Cirebon dan Indramayu. Untuk sistem pemasaran sebagian besar melalui jaringan pekerja migran yang masih aktif bekerja di luar negeri.

    Bahkan, diketahui aktivitas tersebut sudah lama dilakukan oleh mantan pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Indramayu dan Cirebon.

    “Ada yang online juga tapi untuk pemasaran di dalam negeri. Kalau luar negeri ya manfaatkan teman-teman pekerja migran yang sedang cuti pulang ketika kembali ke negara tempat mereka bekerja kami titip barang dagangan kami semacam jastip gitu,” kata Ashen Kuraesin Mantan Pekerja Migran asal Indramayu usai mengikuti Pelatihan dan Praktik Digitalisasi Proses Bisnis Kelompok Usaha Eks Pekerja Migran Indonesia oleh Kominfo, Sabtu (10/4/2021).

    Advertisement

    Ashen sudah 11 tahun menjadi pekerja migran. Selain di Timur Tengah, Ashen bekerja sebagai buruh pabrik di Korea Selatan.

    Dia mengaku bersama teman kelompok usahanya terus berusaha belajar menjadi wirausaha. Dia mengatakan, sejauh ini produk yang dipasarkan ke luar negeri adalah Terasi Cirebon.

    Terasi yang dijual kelompok usaha yang diketuai Ahsen sudah tembus ke Eropa, London, Taiwan, Jepang dan Arab Saudi.

    “Kalau kirim lewat paket masih takut selain faktor utama mahal kemudian dari sisi kemasan juga sepertinya masih perlu diperbaiki khawatir jadinya rusak. Makannya kami titip lewat bagasi orang saja” kata dia.

    Dia mengaku dalam upaya optimalisasi produk membutuhkan banyak kemampuan. Mulai dari manajemen keuangan, pemasaran menggunakan digital hingga pengemasan.

    Advertisement

    Dia berharap pemerintah dapat lebih maksimal membantu mantan pekerja migran untuk memasarkan produk mereka ke luar negeri.

    “Kalau usaha saya sendiri itu jahit dari sprei sampai jahit baju karena pandemi jadi berdampak. Tapi saya juga punya kelompok usaha dan kebanyakan di makanan salah satunya terasi yang sudah kami bawa mendunia,” ujar dia.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend