Budaya
Telik Sandi dan Misi Nyi Mas Gandasari Taklukan Kerajaan Galuh
Cirebon: Ronggeng Bugis salah satu kesenian tradisional masyarakat Cirebon yang masih perlu dilestarikan.
Dalam perjalanannya, ronggeng bugis atau Telik Sandi ini memiliki peran penting dengan perkembangan Cirebon pada masa Sunan Gunungjati.
Nyi Mas Gandasari, salah satu tokoh dalam sejarah Cirebon digambarkan sebagai wanita cantik, sakti, dan berbudi. Bahkan, penyanyi Sintren Cirebon disebut berhasil jika dirasuki oleh roh Nyi Mas Gandasari.
Budayawan Cirebon Nurdin M Noer mengatakan, Nyi Mas Gandasari dalam sejarah Cirebon lekat dengan misi menundukkan Kerajaan Galuh, kerajaan Hindu bawahan Pajajaran. Kerajaan Galuh merasa terusik dengan berdirinya Kasultanan Cirebon, terlebih sejak dinyatakan oleh Pangeran Cakrabuana bahwa Cirebon adalah penerus resmi Pajajaran.
Saat Kasultanan Cirebon dan Kerajaan Galuh pecah hingga berperang, Kesultanan Demak Bintara turut membantu Kesultanan Cirebon.
“Bahkan, Raja Demak Sultan Trenggana sendiri yang maju memimpin pasukan Kerajaan Demak Bintara,” kata Nurdin, Senin (3/2/2020).
Namun, kekuatan pasukan Adipati Kuningan, Arya Kemuning, yang dibantu pasukan Kesultanan Demak Bintara, tak mampu menembus pertahanan Kerajaan Galuh.
Sunan Gunung Jati akhirnya memerintahkan Nyi Mas Gandasari untuk mengemban misi telik sandi (mata-mata).
Dari misi itu, Nyi Mas Gandasari berhasil mencuri pusaka Kerajaan Galuh berupa Bokor Mas (Kandaga Mas) sebagai jimat andalan kesaktian Prabu Cakra Ningrat yang menjadi kekuatan pertahanan kerajaan.
“Pusaka tersebut kemudian diserahkan kepada Sunan Gunung Jati, Syekh Syarif Hidayatullah,” jelas Nurdin.
Dalam operasinya, Nyi Mas Gandasari bersama pasukan menyusup ke Kerajaan Galuh. Begitu masuk pinggiran Kota Rajagaluh, Nyi Mas dan tim menyaru sebagai ronggeng keliling atau Ronggeng Bugis.
“Nyi Mas Gandasari ditugaskan menggoda Prabu Cakra Ningrat, dengan harapan dapat melarikan pusaka kerajaan Galuh,” sebut dia.
Begitu masuk lingkaran dalam, Nyi Mas Gandasari berhasil menyusup ke Kerajaan Galuh. Menelusup ke ring satu kerajaan, dia menyamar sebagai pengemis dan lolos dari pengawasan prajurit Rajagaluh.
Menurutnya, Nyi Mas Gandasari merupakan cikal bakal wanita srikandi Indonesia.
“Dia di abad 15, kemudian dilanjutkan Dewi Sartika dan Raden Kartini,” kata Ashadi.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap legenda Nyi Mas Gandasari, masyarakat dan budayawan menjadikan Ronggeng Bugis atau Telik Sandi sebagai salah satu warisan seni dan budaya Cirebon.
“Kesenian ini sebenarnya memiliki arti sejarah. Semua pemain telik sandi adalah laki-laki yang menyamar menjadi perempuan. Mereka berjoget pura-pura menjadi orang gila sampai karakter perempuan centil tujuannya menyelidiki sesuatu,” tutur dia.
Nurdin menegaskan fragmen sejarah sebagai kearifan lokal ini harus terus dipelihara. Tujuannya agar masyarakat tidak melupakan sejarah peninggalan nenek moyang mereka dan menjadikannya sebagai inspirasi dan bahan pembelajaran.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar