Lifestyle

Rayon PMII Pelangi Tarbiyah Gelar Pelatihan Jurnalistik Bagi Kadernya

Published

5 tahun ago

13 Februari 2020

CIREBON, – Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pelangi Tarbiyah Komisariat IAIN Syekh Nurjati Cirebon, telah menanamkan edukasi literasi kepada para kadernya, melalui pelatihan jurnalistik.

Kegiatan pelatihan jurnalistik dengan tema “Mengembangkan Kreativitas dalam Literasi” ini, digelar di Sekretariat Rayon Pelangi, Jl. Sibonem Karyamulya Kesambi Kota Cirebon, Kamis (13/2/2020).

Ketua pelaksana, sekaligus Ketua Biro Pers dan Jurnalis Rayon PMII Pelangi, Adrian Fauzi Rahman menyampaikan, kegiatan ini digelar dalam rangka memberikan motivasi, stimulasi dan edukasi kepada kader PMII tentang pentingnya jurnalistik.

“Tujuan kegiatan ini untuk memotivasi, menstimulasi dan mengedukasi kader PMII Rayon Pelangi agar benar-benar memahami tentang pentingngnya jurnalistik,” ujar Adrian.

Ia melanjutkan, dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan bisa menumbuhkan jiwa-jiwa jurnalis yang mampu menyebarluaskan gagasan-gagasan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin.

“Harapannya dengan kegiatan ini, tumbuh jiwa-jiwa jurnalis PMII yang menyebarluaskan gagasan-gagagasan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin secara masif,” kata Adrian.

Sementara itu, Ismail Marzuki yang menjadi narasumber pelatihan jurnalistik ini menyampaikan, jurnalistik merupakan kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu.

“Jurnalistik merupakan kegiatan yang mencakup peliputan, penulisan sampai pada peyampain kepada khalayak melalui saliran media tertentu,” ujar Ismail.

Ia juga memaparkan konsep dasar jurnalistik dan teknik dasar kepenulisan dalam jurnalistik. Menurutnya, untuk menulis suatu berita tidak lepas dari unsur 5W + 1H dan harus memperhatikan karakter, sifat khas dari bahasa jurnalistik serta struktur penulisannya.

“Unsur 5W + 1H tidak bisa lepas dari penulisan suatu berita. Dan ketika menulis berita, perhatikanlah karakter, sifat khas bahasa dan struktur penulisannya,” kata Ismail.