Connect with us

    Pariwisata

    Bupati Indramayu Robohkan Pagar Alun-Alun Indramayu, Ini Alasannya!

    Published

    on

    Ciayumajakuning.id

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Bupati Indramayu Nina Agustina bersama Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim membongkar dan merobohkan pagar Alun-Alun Indramayu, Rabu (19/5/2021). Pembongkaran tersebut merupakan realisasi salah satu dari 10 program unggulan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Nina Agustina-Lucky Hakim yakni Alun-alun Rakyat (Alur) dalam 100 hari pertama kinerjanya.

    Bupati Indramayu Nina Agustina yang langsung memimpin langsung pembongkaran menjelaskan, dibongkarnya pagar Alun-Alun Indramayu merupakan janji politik yang terlontar pada saat kampanye. Menurutnya, Alun-Alun yang merupakan ruang terbuka dan simbol masyarakat, harus dikembalikan lagi pada fungsi sebelumnya, yakni menjadi tempat berkumpul dan tempat yang menyenangkan bagi masyarakat yang diperuntukan bagi ruang terbuka. Namun hal itu tidak terjadi dalam beberapa tahun belakangan karena adanya sekat dan pembatas.

    “Diperlukan adanya upaya pembenahan untuk merevitalisasi Alun-Alun. Dalam jangka pendek, selain pembongkaran pagar Alun-Alun, nantinya setiap malam Sabtu akan ditampilkan video maping yang bisa dinikmati oleh masyarakat secara luas,” kata Nina.

    Nina menjelaskan, pagar Alun-Alun yang dibongkar sepanjang 100 meter tersebut, ke depannya akan dibangun trotoar untuk pejalan kaki. Selain itu berharap juga dapat mewujudkan visi Indramayu Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, Hebat).

    Pembongkaran pagar Alun-Alun tersebut mendapatkan perhatian dari masyarakat sekitar dan pejalan yang tengah melintas. Mereka menyaksikan dan merekam berbagai kejadian dari peristiwa tersebut karena ingin menjadi bagian dari sejarah di Kabupaten Indramayu.

    Advertisement

    Setelah melakukan pembongkaran, Bupati bersama dengan Wakil Bupati Indramayu selanjutnya menandatangani bongkahan tembok yang telah dirobohkan dengan tulisan ini sebagai sejarah sekat antara pemimpin dan rakyatnya.

    “Mulai sekarang dan sampai seterusnya tidak boleh terjadi lagi ada pembatas antara rakyat dan pemimpinnya,” tutup Nina.

     

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend