CIAYUMAJKUNING.ID – Menghadiri Haul Armarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren Cirebon di Kecamatan Astanajapura, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta doa ulama dan kiai di lingkungan pondok untuk bisa menjaga tren positif perekonomian negara.
“Saya mohon doanya agar diberikan kemampuan untuk dapat bekerja memulihkan ekonomi nasional di tengah tantangan geo-politik dunia yang tidak stabil dan penuh dengan ketidakpastian,” ujarnya di Halaman Masjid Agung Buntet Pesantren Cirebon, Sabtu (06/08).
Doa dari ulama dan kiai, menurut Airlangga, sangat diharapkan karena selain pandemi covid-19 yang belum berakhir, saat ini pemerintah Indonesia masih menghadapi tantangan lain.
“Dalam menangani pandemi Covid-19 kita menggunakan pola injak gas dan rem yang seimbang, sehingga rakyat masih bisa bekerja, pabrik tidak ditutup dan ekonomi bisa tetap berjalan,” sambung Airlangga.
Pemerintah, kata dia, juga harus mencari jalan keluar dari dampak ketidakpastian baru atau black swan seperti stabilitas ekonomi dunia akibat perang Rusia-Ukraina.
“Bahkan, yang terbaru, muncul ketegangan antara Tiongkok dengan Taiwan yang menambah berat dampaknya bagi negara-negara di dunia,” imbuh Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
Sebab situasi tersebut memiliki konsekuensi yang cukup parah diantaranya pertumbuhan ekonomi global melambat menjadi 4,1% sampai 4,5% tahun ini.
Meskipun situasi sedang tidak menentu, lanjut dia, ekonomi Indonesia justru mulai pulih sekalipun harus menggunakan cara dan kebijakan berbeda seperti di negara lain.
“BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi kita tetap stabil diangka 5,2%,” ujarnya.
Airlangga masih optimistis berkat doa dari para ulama pertumbuhan ekonomi dapat terus tumbuh secara signifikan, extraordinary hingga mencapai 5,4 persen.
Airlangga juga menuturkan, pemerintah terus berusaha mengendalikan inflasi dengan menjaga daya beli masyarakat.
“Yakni, melalui berbagai kebijakan dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Misalnya, kebijakan subsidi dan program perlindungan sosial bagi masyarakat,” ucap dia.
Tren ekonomi yang positif ini, kata Airlangga, harus dijaga terus hingga ekonomi kita sepenuhnya pulih kembali.
“Pemerintah memiliki perhatian yang sangat serius dalam mengatasi kemiskinan ekstrem sebagai dampak dari pandemi Covid-19 ini,” tegas Airlangga. ***