Ekbis

PT KAI Kembali Layani Vaksinasi Covid-19 di Stasiun Cirebon dan Jatibarang

Published

2 tahun ago

15 November 2022

CIAYUMAJAKUNING.ID – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, kembali melayani vaksinasi covid-19 di Klinik Mediska yang berada di Stasiun Cirebon, dan Jatibarang, Kabupaten Indramayu setelah kembali mendapat stok vaksin.

Menurut Manajer Humas KAI Cirebon Ayep Hanapi, pihaknya membuka layanan vaksinasi covid-19 di Klinik Mediska Cirebon mulai jam 09.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB setiap harinya, kecuali hari Minggu.

“Sedangkan untuk Klinik Mediska Jatibarang, kami memberlakukan layanan vaksinasi hanya pada hari Senin, Rabu, dan Jumat yaitu mulai jam 09.00 WIB sampai 14.00 WIB,” ungkapnya, Senin (14/11).

Ayep memastikan untuk stok vaksin covid-19 di dua Klinik Mediska itu dalam keadaan aman dan cukup, sehingga calon pengguna jasa yang akan berpergian menggunakan kereta api dan belum mendapatkan vaksin penguat untuk mendatangi klinik tersebut.

Hal itu, sesuai dengan persyaratan pemerintah melalui penerbitan surat edaran SE Satgas Covid-19 nomor 24 Tahun 2022 dan SE Kementerian Perhubungan Nomor 84 Tahun 2022 yang berlaku mulai 30 Agustus 2022, seluruh pengguna jasa KA usia 18 tahun ke atas wajib sudah vaksin ketiga atau booster.

“Sedangkan untuk usia 6 sampai 17 tahun wajib sudah vaksin kedua,” ucap dia.

Jika belum melakukan vaksin karena alasan medis, lanjut Ayep, maka calon penumpang KA wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah saat pemeriksaan tiket di stasiun keberangkatan.

Ia juga mengimbau, seluruh calon pengguna jasa KA yang akan membeli tiket dan akan berangkat agar memperhatikan kembali persyaratan terbaru yang tercantum pada ketentuan saat akan melakukan proses transaksi tiket.

Bagi pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan, pihaknya akan mengarahkannya untuk melakukan pembatalan tiket di loket stasiun.

“Kami mengimbau agar calon penumpang dapat mengatur waktu dengan memperkirakan durasi perjalanan menuju stasiun dan jadwal keberangkatan, untuk mengantisipasi risiko tertinggal KA,” kata Ayep ***