Ini Alasan DPRD Ingin Kandidat Pj Wali Kota Cirebon Berasal dari ASN Pemkot

CIAYUMAJAKUNING.ID – Mengingat masa jabatan Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis dan Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati berakhir pada 12 Desember 2023, kekosongan jabatan bakal terjadi hingga di gelarnya Pilkada pada November 2024 mendatang.

Untuk mengisinya, Pj Wali Kota Cirebon pun di usulkan oleh DPRD sebagaimana di atur Permendagri No. 4/2023 tentang Penjabat Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.

Dalam regulasinya, masing-masing menteri, gubernur, dan DPRD bisa mengusulkan tiga nama ASN yang memenuhi syarat.

Yakni mereka yang sedang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.

Menurut Ketua DPRD Kota Cirebon Ruri Tri Lesmana pihaknya akan membahas penyusunan rekomendasi usulan Pj Walikota Cirebon.

Advertisement

“Pembahasan dan penyusunan rekomendasi paling tidak 2 bulan atau 60 hari sebelum AMJ (akhir masa jabatan),” katanya, di kutip dari Radar Cirebon, Selasa (25/07)

Supaya, lanjut Ruri, pada H-40 AMJ rekomendasi itu bisa tersampaikan.

Namun, ia mengaku masih memerlukan penafsiran.

Apakah AMJ yang di maksud adalah berakhirnya masa jabatan Wali Kota/Wakil Wali Kota Cirebon periode 2018-2023.

“Atau AMJ Wali Kota saja, jika Nashrudin Azis nyaleg dan masuk DCT maka awal November 2023 harus melepaskan jabatannya,” jelas Ruri.

Advertisement

Mengenai hal itu, pihaknya akan kembali melakukan konsultasi dengan Kemendagri.

Ruri pun menambahkan kemungkinan pembahasan rekomendasi Pj Wali Kota di lakukan sesuai timeline yang sudah di berikan.

Sementara itu, mengenai kandidat Pj Wali Kota Cirebon, sejauh ini pihaknya masih memantau nama-nama ASN yang memenuhi syarat.

DPRD, kata Ruri, menginginkan kandidat Pj Wali Kota Cirebon di utamakan berasal dari ASN Pemkot Cirebon.

“Karena menimbang, koordinasi dan komunikasi yang terjalin nantinya sudah lebih nyambung,” ungkapnya memberikan alasan. ***

Advertisement