Connect with us

    Teknologi

    Pj Bupati Kuningan Petik Perdana Buah Melon Premium Karya Petani Muda Hantara

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Tim e-QuaNik Agri Nusantara menggelar tasyakuran pemetikan perdana buah melon hasil budidaya premium varietas cantaloupe hidroponik sekaligus pengenalan hasil uji coba penerapan teknologi tepat guna (TTG) pertanian berbasis teknologi 4.0.

    Kegiatan melibatkan Kelompok Petani Muda Milenial Desa Hantara, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan dengan Gen-Z Smart Farmer.

    Pj Bupati Kuningan R Iip Hidajat yang turut hadir mengaku bahagia karena petani muda Kuningan telah berhasil membudidayakan melon premium.

    “Seorang petani milenial yaitu Pipin Aripin telah berhasil membudidayakan buah melon,” katanya di Gedung Serbaguna Balai Desa Hantara. Selasa (23/01).

    Pj Bupati Iip yakin jika semua mendukung mimpinya, Kuningan akan terkenal dengan buah melonnya.

    Advertisement

    Ia pun berjanji akan memberikan penghargaan kepada kelompok petani muda milenial Desa Hantara.

    Pasalnya mereka telah mewakafkan ilmu penerapan Teknologi Hidroponik Modern Berbasis Teknologi 4.0 untuk masyarakat Kuningan.

    “Semoga dengan pengenalan penerapan teknologi ini, dapat menjadi percontohan dan menciptakan komoditas unggulan baru khas Kuningan,” ujar Iip.

    Pj Bupati Iip meninjau budidaya melon premium. (Pemkab Kuningan)

    Sebelumnya, Ketua Tim e-QuaNik Agri Nusantara Pipin Aripin menyampaikan pihaknya berhasil melakukan uji coba teknik untuk program ketahanan pangan.

    “Uji coba yang kami lakukan dengan memilih varietas melon premium karena kebutuhan pasar terhadap melon “begitu besar,” katanya.

    BPS tahun 2022 mendata kebutuhan melon di Indonesia mencapai 200.000 ton, namun kemampuan petani hanya mampu memproduksi melon 35 persen.

    Advertisement

    “Artinya ada peluang pasar sebesar 65 persen yang harus di penuhi,” imbuh Pipin.

    Petani muda Desa Hantara melihat peluang pasar itu sekaligus berharap supaya Kuningan tidak hanya terkenal dengan peuyeum dan jenifer tapi juga buah melon.

    “Nanti 2024 kita mulai melonialkan, bahwa Kuningan merupakan penghasil melon-melon premium untuk kebutuhan pasar nasional,” ujarnya.

    Pipin juga menjelaskan setidaknya ketika program ini berjalan minimal akan menjadi program ketahanan pangan untuk keluarga.

    Dalam kesempatan itu di lakukan pula penandatanganan prasasti Greenhouse Gerakan Tani Hantara Tim e-QuaNik Agri Nusantara. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend