Ekbis
Investor Asing Lirik Lahan TPA Walahar Gempol Cirebon, Buat Apa?

CIAYUMAJAKUNING.ID – Salah satu investor asing melirik keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional di Desa Walahar, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon guna berinvestasi dalam hal pengelolaan sampah, Senin (22/07).
Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengatakan investor asing itu menawarkan untuk mengelola sampah di lahan seluas 8 hektar tersebut
“Dengan kapasitas hingga 2.000 ton per hari dan dapat mengatasi masalah sampah di Kabupaten Cirebon,” terangnya.
Produksi sampah di Kabupaten Cirebon sendiri mencapai 1.200 ton per hari.
Selain kapasitas yang besar, sistem pengelolaan yang di usulkan juga ramah lingkungan dan tidak menimbulkan bau tak sedap.
Saat ini, Pemkab Cirebon dan pihak investor tengah tengah tahap penjajakan untuk mencapai kesepakatan.
Sebenarnya Perhutani menyiapkan lahan seluas 35 hektare namun hanya 8 hingga 10 hektare yang di perlukan guna mengelola sampah 2.000 ton per hari.
Mekanisme proyek ini di fasilitasi dan mengikuti arahan dari Pemprov Jabar.
Pj Bupati Wahyu mengakui jika CIrebon Raya sangat membutuhkan sistem pengelolaan sampah yang baik.
“Saya harap proses lelang investasi ini tidak membebani pemerintah daerah dengan tipping fee yang besar,” ujarnya.
Wahyu juga menambahkan jika komunikasi intensif dengan masyarakat sekitar juga telah di lakukan. ***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Kuliner5 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Umum2 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Umum4 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan
- Budaya4 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia