Ekbis

Festival Ramadan Kota Cirebon Momentum OJK Mengedukasi Literasi Keuangan

Published

8 jam ago

22 Maret 2025

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebanyak 70 pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dan seni binaan Disparbud Kota Cirebon mengikuti kegiatan edukasi dan inklusi keuangan syariah OJK berkat kerja sama dengan BI Cirebon dan Pegadaian Syariah Cirebon, Rabu (19/03).

Turut hadir Kadisbupar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya, Deputi BI Cirebon Agung Budilaksono dan Pimpinan Pegadaian Cirebon Trianto Nugroho.

Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib mengatakan selama ini para pelaku ekraf hanya mengenal instrumen keuangan untuk meningkatkan permodalan.

Ia menilai sebenarnya masih banyak instrumen keuangan lainnya seperti di pasar modal.

Oleh karenanya kegiatan edukasi keuangan para pelaku UMKM dan ekraf sangat penting guna mengenalkan skema pembiayaan dari sektor lain.

Hal ini demi meningkatkan daya saing usaha dan memperluas akses terhadap layanan keuangan formal dalam upaya pengembangan usaha.

“Kami harap para pelaku usaha lebih memahami pentingnya pengelolaan keuangan dan memanfaatkan berbagai fasilitas keuangan yang tersedia,” harap Agus Munthalib.

Sementara itu, Kadisbudpar Agus Sukmanjaya mengatakan Festival Ramadhan juga sebagai momentum mendorong pertumbuhan sektor UMKM dan ekraf.

“Kami mengapresiasi sinerginya dalam memberikan edukasi guna peningkatan literasi dan inklusi keuangan kepada pelaku ekraf,” tuturnya.

Deputi BI Cirebon Agung Budilaksono menambahkan sektor ekraf berpotensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Terutama di tengah momentum Ramadan yang meningkatkan aktivitas perdagangan dan konsumsi masyarakat.

“BI berupaya menjaga tingkat inflasi di Ciayumajakuning agar pertumbuhan ekonomi daerah dan daya beli masyarakat dapat berkesinambungan” imbuhnya.

Kegiatan ini juga di isi dengan sesi konsultasi langsung bagi pelaku usaha terkait akses permodalan, strategi bisnis, penggunaan produk dan layanan keuangan yang aman.

Festival Ramadhan Kota Cirebon menjadi momentum tepat mengedukasi masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya literasi dan inklusi keuangan. ***