Connect with us

Lifestyle

Upaya Pemdes Jatiseeng Ciledug Cirebon Wujudkan Desa Ramah Lansia

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDBKKBN Kabupaten Cirebon menggelar kegiatan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) yang di laksanakan di GOR Serbaguna Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Rabu (02/07) siang.

Perwakilan dari BKKBN Ade Yoga mengatakan Selantang merupakan program pendidikan non-formal yang di peruntukkan bagi para lanjut usia (lansia).

“Kebetulan ini adalah pertemuan ketujuh yang di gelar di Jatiseeng dengan materi kerajinan tangan,” ungkapnya kepada Ciayumajakuning.id.

Yoga menambahkan program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.

“Dengan memberikan informasi, pelatihan dan kegiatan yang menyenangkan terkait kesehatan, keagamaan serta sosial budaya,” ujarnya.

Advertisement

Menurut Yoga, BKKBN tak ingin para lansia mengurung diri di rumah dan di isi dengan kegiatan produktif.

“Kalau kegiatan yang kami gelar di Jatiseeng ini masih S1,” ucapnya.

Sebelumnya BKKBN menggelar kegiatan serupa di Kecamatan Sumber.

Sekolah lansia memiliki beberapa jenjang pendidikan yakni Standar 1 (S1), Standar 2 (S2) dan Standar 3 (S3).

“Jika lulus, akan di lanjutkan ke jenjang berikutnya,” imbuh Yoga.

Advertisement

Jenjang S1 di peruntukkan bagi lansia pemula yang berusia minimal 60 tahun yang bermaterikan berupa proses penuaan, kesehatan jiwa dan gizi lansia.

S2 di tujukan untuk lansia yang sudah lebih aktif mengikuti kegiatan dan memiliki pengalaman belajar lebih.

“Di jenjang ini, peserta di harapkan sudah memiliki usaha dan menjadi ikon sekolah lansia,” terangnya.

S3 untuk lansia yang lebih aktif dan ingin memperdalam pengetahuan serta keterampilan.

Kepala Selantang BKL Harapan Ibu Desa Jatiseeng Endang Haerani menuturkan dalam setiap jenjang pendidikan di gelar 12 kali pertemuan.

Advertisement

Ia menjelaskan setiap pertemuan rombongan belajar (rombel) di beri kuota minimal 30 dan maksimal 40 orang.

“Kebetulan kami memiliki 35 peserta, kemarin ada yang meninggal sehingga peserta yang hadir saat ini berjumlah 34,” jelasnya.

Bagi yang belum kebagian kuota rombel, lanjut Endang, akan bertahap di ikutsertakan pada pertemuan selanjutnya.

“Setiap jenjang memiliki masa waktu selama setahun, artinya sebulan sekali pertemuan,” ujarnya.

Menurutnya, program ini tidak ada anggarannya sehingga mau tidak mau pemdes memfasilitasi kegiatan.

Advertisement

Sementara itu, Kuwu Jatiseeng Sumarno M Th menjelaskan Selantang merupakan bagian dari Kelompok Bina Keluarga Lansia yang ada di tiap Desa.

Menurutnya Selantang BKL Harapan Ibu Desa Jatiseeng merupakan sekolah lansia percontohan di Kecamatan Ciledug.

“Artinya, tahun depan desa-desa lain harus memiliki sekolah lansia,” tuturnya.

Sasaran yang hendak di capai dalam kegiatan sekolah lansia adalah terwujudnya Desa Ramah Lansia.

“Ini merupakan program turunan dari pemerintah pusat yakni Menuju Indonesia Ramah Lansia (IRL),” jelas Sumarno.

Advertisement

Ia berharap lansia Indonesia tumbuh menjadi lansia yang sehat, mandiri, aktif dan produktif.

“Ulah sampe hayang naek (jangan sampai punya keinginan naik) ambulance desa,” sentil Sumarno. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend