Connect with us

Teknologi

Upaya Kuningan Ubah Kotoran Hewan Jadi Pupuk Organik

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Guna mengatasi persoalan lingkungan akibat limbah kotoran hewan (kohe) sapi, Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar meninjau operasional pabrik pengolahan kohe di Desa Cihideunghilir, Kecamatan Cidahu, Sabtu (14/06).

Pabrik yang di kelola PT Berkah Lumintu Sejati (BLS) dan di tunjuk Pupuk Indonesia (Persero) itu memproduksi pupuk organik bersubsidi jenis Petroganik.

Menurut Bupati, kehadiran pabrik ini menjadi solusi konkret terhadap persoalan limbah peternakan.

Terutama di wilayah-wilayah sentra sapi seperti Desa Cisantana dan Cipari di Kecamatan Cigugur serta Kecamatan Cibingbin.

“Kerjasama ini menjadi langkah solutif sebagai upaya mengolah limbah menjadi produk bernilai tambah berupa pupuk organik,” ujarnya.

Advertisement

Bahan baku pupuk Petroganik berasal dari kotoran sapi milik para peternak setempat sehingga memberikan nilai ekonomis baru bagi masyarakat.

“Produksi awal di perkirakan mencapai 20 hingga 30 ton dan kami optimistis kapasitas ini bisa di tingkatkan hingga 50 ton,” terang Bupati.

Direktur PT BLS Ari Bowo Sumarno menilai potensi limbah ternak di Kuningan sangat besar namun belum tergarap optimal.

“Proses pengolahan di lakukan dengan saksama supaya menghasilkan pupuk organik berkualitas,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Kuningan dan PT BLS telah membuka pabrik di Sentra Peternakan Sapi Cigugur. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend