Ekbis
DPRD Kota Cirebon Soroti Rendahnya PAD dari PD Pasar Berintan

CIAYUMAJAKUNING.ID – Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon H Karso menyoroti rendahnya kontribusi PAD dari sektor pasar tradisional yang di kelola PD Pasar Berintan saat raker bersama jajaran PD Pasar di ruang rapat DPRD, Kamis (05/06).
Ia mengungkapkan total 10 pasar yang di kelola hanya mampu menghasilkan PAD sebesar Rp307 juta per tahun.
“Ini sangat miris. Di daerah lain, satu pasar saja bisa menyumbang PAD lebih dari Rp300 juta,” ungkap Karso.
Kondisi ini menurutnya tengah menunjukkan adanya persoalan serius dalam manajemen PD Pasar Berintan.
Karso meminta supaya ini menjadi perhatian khusus baik bagi Kuasa Pemilik Modal (KPM) maupun Dirut PD Pasar Berintan.
“Kalau pasar sebagai sumber transaksasi ekonomi masyarakat saja tidak menguntungkan, bagaimana dengan sektor lain?” tegasnya.
Beberapa potensi pasar juga di nilai belum di garap maksimal seperti sistem sewa jangka panjang kios, retribusi harian dan pengelolaan parkir.
Bahkan, menurut Karso, satu kios yang beroperasi 24 jam bisa memberikan kontribusi retribusi dua kali lipat dalam sehari.
Ia menilai seharusnya satu kawasan parkir di Pasar Jagasatru bisa menghasilkan lebih dari Rp300 juta per tahun.
“Tapi faktanya, beberapa pasar seperti Harjamukti dan Jagasatru justru pengelolaan parkirnya di serahkan kepada pihak ketiga,” keluh Karso.
Untuk Pasar Harjamukti, Pemkot Cirebon sama sekali tidak menerima pajak maupun retribusi parkir karena sepenuhnya di kelola pihak swasta.
Sedangkan di Pasar Jagasatru, pengelolaan sejak awal juga sudah di kontrakkan kepada pihak ketiga.
Ia berharap kontrak pengelolaan Pasar Jagasatru yang akan berakhir tahun ini tidak di perpanjang dan selanjutnya pemkot mengambil alih pengelolaannya.
Saat ini pasar tradisional di Kota Cirebon sebagian besar di kelola pihak ketiga.
Masa sewa Pasar Harjamukti berakhir tahun 2032, Pasar Gunungsari Trade Center (GTC) berakhir 2036 dan lantai bawah Pasar Balong berakhir hingga 2033.
“Jika pengelolaan pasar di lakukan transparan dan profesional, saya yakin kontribusi PAD meningkat hingga 10 kali lipat,” tutur Karso.
Sementara itu, Dirut PD Pasar Berintan Sekhurohman mengungkapkan raker rapat bersama Komisi II DPRD juga memaparkan hasil evaluasi kinerja Triwulan I 2025.
Menurutnya realisasi PAD 2024 tercatat sebesar Rp300 juta yang di nilai masih jauh dari potensi riil yang di miliki.
Proyeksi program kerja PD Pasar Berintan adalah berupaya menerapkan e-retribusi sehingga perlu adanya kerja sama dengan pihak vendor.
Guna menerapkan e-retribusi, Sekhurohman menyebut akan menjadikan satu hingga dua pasar menjadi model terlebih dahulu.
Program ini di tujukan supya PAD tidak ada lagi kebocoran.
“Kami juga meminta agar keluhan para pedagang di tindaklanjuti karena pasar tumpah cukup mengganggu aktivitas pasar resmi dan berpotensi merugikan PAD,” katanya. ***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Budaya8 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum6 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Umum7 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan