Connect with us

Budaya

Antara Sungai dan Watak Manusia dalam Filsafat Cina

Published

on

Sungai Yang Tze di Cina.

CIAYUMAJAKUNING.ID – Jika kita pergi ke Cina atau Vietnam, umumnya rumah-rumah di sana menghadap sungai, tidak pernah membelakangi sungai karena mereka percaya sungai adalah sumber kehidupan tidak boleh di kotori atau di belakangi.

Jika sungai di kotori dan di cemari akan merusak dan membunuh ekosistem kehidupan.

Bencana yang berulang kali terjadi seperti banjir dan longsor akibat kesalahan manusia yang tidak menghargai sungai.

Pohon-pohon di tebang di jadikan rumah dan tempat berjualan sehingga ketika musim hujan tiba terjadi banjir dan longsor.

Medio September 2025 hingga Februari 2026 di prediksi terjadi banyak bencana alam seperti banjir dan longsor akibat rusaknya ekosistem sungai.

Advertisement

Sungai memiliki makna simbolis dan spiritual yang dalam.

Tak hanya menjadi sumber air dan kesuburan, tetapi juga melambangkan perubahan, siklus hidup dan harmoni alam.

Filsafat Taoisme sangat terinspirasi oleh pola sungai yang mengalir alami dan mengajarkan manusia untuk hidup selaras dengan prinsip-prinsip alam.

Dalam pandangan Konghucu, sungai di anggap simbol watak baik alami manusia dan merupakan representasi dari jalan (dao) kehidupan yang terus mengalir.

Air sungai yang mengalir ke bawah tidak membeda-bedakan arah timur atau barat, tetapi membedakan atas dan bawah.

Advertisement

Ini menjadi contoh bagaimana watak sejati manusia seharusnya mengalir ke arah kebaikan.

Mencius (Mengzi) Filsafat Tionghoa Cina dalam ajarannya menggunakan air sungai sebagai perumpamaan untuk watak sejati manusia.

Sebagaimana air yang selalu mengalir ke bawah, watak sejati manusia juga cenderung kepada kebaikan.

Meskipun air sungai cenderung mengalir ke bawah, namun dengan upaya manusia, air dapat di arahkan dan di ubah alirannya.

Hal ini menjadi analogi meskipun manusia memiliki watak alami yang cenderung baik, ia juga perlu berusaha untuk memperbaiki diri dan menghindari keburukan.

Advertisement

Sungai dalam pandangan Konghucu bukan hanya sekadar fenomena alam.

Tetapi juga merupakan sumber pembelajaran tentang watak manusia dan jalan kehidupan yang ideal. ***

Oleh: Jeremy Huang Wijaya

Continue Reading

Yang Lagi Trend