Connect with us

Budaya

Pagelaran Wayang Kulit di Alun-alun Indramayu Bius Penonton

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Dalam rangka HUT RI ke-80 dan Hari Jadi Indramayu 2025 pagelaran wayang kulit di gelar di Alun-Alun Indramayu dengan lakon ‘Pandu Ngeratu, Cacade Penghianat’, Sabtu (02/08).

Pagelaran ini menampilkan dalang kondang Indramayu H Rusdi di dampingi dalang lainnya Dian Pradaita dan Rusmanto.

Wabup Syaefudin yang ikut hadir menilai pagelaran wayang ini menjadi media pendidikan karakter, sarat nilai moral dan kearifan lokal.

“Kisah yang di tampilkan malam ini menjadi cerminan kehidupan nyata tentang pengkhianatan, ambisi, pentingnya kejujuran, kesetiaan dan kebijaksanaan,” ujarnya.

Cerita ‘Pandu Ngeratu, Cacade Penghianat’ berkisah Patih Gandamana yang di utus ke Pringgandani membawa pesan damai.

Advertisement

Namun ia menjadi korban kelicikan Arya Suman yang memalsukan surat dan memecah hubungan antar kerajaan demi ambisi pribadi atas tahta, harta dan wanita.

Puncaknya, Gandamana hampir tewas di lempar ke lubang beracun (Luweng Upas).

Namun berhasil di selamatkan oleh tokoh bijak Yama Widura dan Resi Landak Seta.

Sedangkan pada cerita ‘Ruwatan Bumi Loka’ menggambarkan pertarungan antara hawa nafsu dan ambisi dengan kesucian, pengorbanan serta ajaran moral luhur.

Walau kekuatan fisik luar biasa, pada akhirnya hanya doa, kesabaran dan keikhlasan yang mampu menundukkan kesombongan.

Advertisement

Kidung ruwatan menjadi simbol penyucian diri dan alam. ***

Continue Reading
Advertisement

Yang Lagi Trend