Lifestyle
Keracunan MBG, Bupati Kuningan Hentikan SPPG di Luragung

CIAYUMAJAKUNING.ID – Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar meninjau puskesmas Kecamatan Luragung guna menyikapi dugaan keracunan sejumlah siswa usai mengkonsumsi paket Makan Bergizi Gratis (MBG), Kamis (02/10).
Para siswa merasakan gejala mual, muntah hingga diare pada malam harinya usai menyantap menu MBG.
Ketua Satgas MBG Kuningan Wahyu Hidayah menjelaskan tercatat ada 84 siswa yang mendapatkan perawatan di Puskesmas Luragung.
Dari jumlah itu, tujuh siswa sempat di infus dan kini tersisa 4 yang masih dalam penanganan.
Sementara lima siswa lainnya di rawat di Kuningan Medical Center (KMC).
Wahyu menjelaskan dari keterangan siswa, menu ayam kecap yang di konsumsi terasa agak berlendir.
“Sampel makanan dari siswa sudah di ambil dan saat ini menunggu hasil laboratorium,” katanya.
Data juga mencatat ada 113 siswa yang tidak masuk sekolah pada hari Jumat (03/10) yang di duga ikut menyantap menu MBG.
“Kami sudah minta pihak sekolah untuk memastikan apakah ketidakhadiran mereka karena sakit biasa atau memang akibat keracunan,” ujar Wahyu.
Dinkes Kuningan telah menurunkan tim investigasi epidemiologi dan mengamankan sampel makanan untuk di periksa di laboratorium provinsi.
Sementara itu, Bupati Kuningan mengatakan sebagai langkah antisipasi atas kejadian ini, pihaknya memutuskan menghentikan sementara operasional SPPG.
Terutama penyaluran MBG ke SMAN 1 Luragung selama sekitar satu minggu dan distribusinya di alihkan ke dapur penyedia lainnya.
Ia menegaskan, program MBG merupakan tanggung jawab moral untuk memberikan asupan terbaik bagi generasi muda.
“Karena itu, aspek pengolahan, bahan baku, sanitasi hingga peralatan dapur harus di awasi secara ketat,” jelas Bupati.
Pemkab Kuningan juga memastikan akan terus melaporkan perkembangan kasus sekaligus memperketat pengawasan supaya kejadian serupa tak terulang.
Gugum, pengelola dapur MBG Luragung Landeuh menyampaikan pihaknya melayani distribusi untuk sekitar 4.000 siswa SMA, SMP, dan SMK.
Ia menduga penyebab keracunan berasal dari menu ayam kecap yang berkuah.
“Banyak siswa bilang kuahnya agak kental dan berlendir, kemungkinan besar dari situ,” ungkap Gugum.
Anna Resviana (17), siswi SMAN 1 Luragung mengaku mulai merasakan gejala mual, muntah dan diare sekitar pukul 01.00 dini hari usai menyantap MBG. ***

- Teknologi3 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu3 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal3 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Teknologi3 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Kuliner6 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Budaya10 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Umum9 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Umum11 bulan ago
Agha Setia Putra Gantikan Hesekiel Sijabat Jadi Kepala ATR/BPN Kabupaten Cirebon