Umum

FOMO Audiensi dengan KPU Kota Cirebon, Upaya Media Online Sukseskan Pilkada 2024

Published

7 bulan ago

16 Mei 2024

CIAYUMAJAKUNING.ID – Jelang Pilkada 2024, wadah para pemilik media online Forum Owner Media Online (FOMO) menggelar audiensi dengan KPU Kota Cirebon sebagai upaya kolaborasi dengan KPU dalam memberikan informasi, Selasa (14/05).

Upaya FOMO dalam memberikan informasi yang akurat dan berimbang di sambut baik oleh Komisioner KPU Kota Cirebon Hasan Basri.

Pasalnya upaya itu sekaligus dalam rangka menjaga kondusifitas dan mendukung pelaksanaan Pilkada yang lebih baik.

Hasan Basri yang di dampingi Robby mengatakan KPU telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna memastikan Pilkada berjalan lancar dan demokratis.

Salah satu fokus utamanya yakni memastikan tingginya partisipasi publik serta mencegah penyebaran informasi yang salah atau provokatif.

Hal ini tentu tidak lepas dari peran dan dukungan media khususnya media online.

“Tentu kami sangat bangga dan menyambut baik kedatangan teman-teman yang tergabung dalam FOMO ini<” ucapnya di kantror setempat.

Menurut Hasan melalui sinergitas dengan para pemilik media online, KPU optimis bisa meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada Kota Cirebon 2024.

Ia lalu menjelaskan peran media online guna memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses demokrasi.

Keua belah pihak juga membahas berbagai upaya kolaboratif yang dapat demi memastikan kelancaran proses pemilihan.

Sementara itu, Mastari perwakilan FOMO menjelaskan audiensi ini merupakan langkah awal dalam membangun pandangan dan kerjasama yang solid.

“Tentunya sambutan hangat KPU Kota Cirebon atas hadirnya FOMO perlu kita dukung bersama,” katanya.

Mastari berharap melalui audiensi dapat memberikan kontribusi positif dalam menciptakan pesta demokrasi yang sehat dan berkualitas bagi warga Kota Cirebon.

“Harapannya sinergitas KPU dengan FOMO bisa terjalin dengan baik dalam rangka mendukung kondusifitas Pilkada,” ungkapnya.

Peran media online dalam Pilkada sangat penting dan berpengaruh bagi masyarakat luas sehingga perlu adanya kolaborasi antara penyelenggara Pemilu dan pemilik media online. ***