Umum

Gunakan Motor Trail, Kapolresta Cirebon Bagikan Sembako Ke Daerah Terpencil

Published

4 tahun ago

7 Mei 2021

CIAYUMAJAKUNING.ID – Ada pemandangan berbeda di halaman Mapolresta Cirebon pada Kamis (7/5/2021) sore. Sejumlah sepeda motor dinas berjejer rapih, namun jok belakangnya dipasangi keranjang dan berisikan beras.

Ternyata jajaran Polresta Cirebon hendak mengirimkan bantuan bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di daerah terpencil. Karenanya, bantuan tersebut harus diantar menggunakan sepeda motor trail karena medannya susah ditempuh menggunakan mobil.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi memimpin langsung penyaluran bantuan sembako kepada warga Blok Pagar Gunung Desa Cipanas Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.

Bahkan, Syahduddi beserta para PJU Polresta Cirebon harus menerjang hujan gerimis dan medan berbatu selama perjalanan menuju Blok Pagar Gunung. Para petugas pun mendatangi langsung satu per satu rumah warga untuk membagikan bantuan sembako tersebut.

“Kami membagikan paket sembako dan masker kepada 100 masyarakat di Blok Pagar Gunung ini. Tadi kami menggunakan motor untuk membawa bantuan ke sini, karena memang lokasinya jauh,” ujar Syahduddi.

Ia mengatakan, Blok Pagar Gunung merupakan salah satu wilayah terpencil di Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon. Sehingga tidak sedikit warganya yang terdampak pandemi Covid-19.

Karenanya, pihaknya mengantarkan langsung bantuan tersebut ke rumah-rumah warga yang cukup jauh dari pusat perekonomian warga Kecamatan Dukupuntang. Menurutnya, bantuan yang diberikan berasal dari personel Polresta Cirebon yang menyisihkan sebagian penghasilannya.

Selain itu, ada juga elemen masyarakat yang turut berdonasi sehingga seluruh bantuan yang terkumpul langsung disalurkan kepada masyarakat. Paket bantuan yang diberikan terdiri dari beras, mie instan, telur ayam, minyak goreng, kecap, teh, susu, masker, dan lainnya.

“Kami juga rutin menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Cirebon, baik secara door to door seperti sekarang maupun melalui ATM Beras Keliling yang mendatangi desa-desa secara bergiliran,” kata Syahduddi.