Connect with us

    Umum

    Pekan Ini 1.400 Pedagang Akan Diundi Untuk Menempati Pasar Pasalaran

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Rencananya, Jumat pekan ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon akan melakukan pengundian penempatan kios, los dan lemprakan bagi seluruh pedagang Pasar Pasalaran. Pengundian penempatan kios, los dan lemprakan rencananya akan berlangsung di halaman kantor Disperdagin.

    Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendra melalui Pengawas Perdagangan Ahli Muda, Ardiles Alfa Jatiwantoro mengatakan, kondisi Pasar Pasalaran saat ini sudah selesai 100 persen. Tinggal ada masa pemeliharaan dari penyedia selama 6 bulan ke depan. Kemudian pihaknya saat ini sedang menyiapkan pemindahan pedagang dari pasar darurat ke pasar utama.

    “Sekarang sedang proses undangan kepada pedagang-pedagang pasar yang lama yang memiliki izin kita undang dimulai dari hari Jumat (21/1/2022) sampai dengan Minggu pekan ini. Pengundian pedagang pasar lama untuk menentukan kios los dan lemprakannya. Diundi di halaman kantor Disperdagin. Tentu akan kita akan atur dan bagi waktunya, mengingat kondisi Kabupaten Cirebon saat ini masih pandemi Covid-19,” jelas Ardiles kepada wartawan di kantor Disperdagin, Kamis (19/1/2022).

    Lebih jauh Ardiles menjelaskan, setelah pengundian selesai baru pihaknya mengadakan pemindahan pedagang dari pasar darurat ke pasar utama, karena, kata dia, kurang lebih 1400 orang pedagang yang akan dipindahkan maka membutuhkan waktu sekitar 2 mingguan, karena proses pemindahan barang-barang pedagang dan lainnya.

    “Teknisnya, bagi yang diundi hari Jumat silahkan pindahnya hari yang sudah ditentukan nantinya. Agar semua teratur, tidak bersamaan dan akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

    Advertisement

    Namun, untuk memastikan kesiapan pasar dalam kondisi yang sudah layak, saat ini pihaknya sedang meminta kepada kepala pasar untuk membersihkan areal pasar utama, karena masih banyak debu, sisa-sisa semen dan lainnya. Selain pengecekan kebersihan, kepala pasar juga diminta untuk mencoba sarana lainnya, mulai dari air, listrik dan lainnya.

    “Kalau ada yang belum sempurna kita panggil lagi penggunanya untuk perbaikan,” katanya, seraya menambahkan bahwa proses pekerjaan pasar Pasalaran ini selama kurang lebih 5 tahun dengan didanai 3 sumber mata anggaran, mulai dari APBN, bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat, dan APBD Kabupaten Cirebon.

    Di akhir Ardiles menambahkan, kios, los dan lemprakan pada Pasar Pasalaran ini dibangun sesuai dengan kapasitas untuk pedangan lama, meskipun banyak pedagang baru, namun porsi itu hanya untuk pedagang yang sudah memiliki izin dan lama. Secaa rinci dia menjelaskan untuk jumlah kios sebanyak 329, los 648 dan lemprakan 416.

    “Nantinya retribusi untuk kios dikenakan Rp 2.400, los Rp1.500 dan lemprakan Rp1.000, bagi pedagang baru mohon maaf tidak ada. Dan tidak boleh ada yang berdagang di depan pasar. Kalau ada yang berjualan depan pasar, akan kita tertibkan langsung hari itu juga,” tegasnya.

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend