Connect with us

    Umum

    Pemkab Cirebon Tak Bisa Bantu 3.470 Hektare Tanaman Padi yang Rusak Akibat Banjir

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat, sebanyak 3.470 hektare tanaman padi rusak akibat di terjang banjir pada awal tahun 2023.

    Menurut Kepala Distan Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas, data tersebut mengharus para petani Cirebon untuk menanam ulang.

    “Banjir yang terjadi pada bulan Januari 2023 mengakibatkan 5.700 hektare areal persawahan terendam dengan ketinggian 1-1,5 meter,” ujarnya, Selasa (14/02)

    Musibah tersebut, lanjut Asep, mengakibatkan 3.470 hektare tanaman padi rusak, sehingga para petani harus menanam ulang, sehingga membuat ongkos produksi membengkak.

    Ia menambahkan, para petani saat terjadinya banjir, belum mengikuti asuransi usaha tani padi karena pendaftaran belum di buka.

    Advertisement

    “Sehingga mereka harus mengeluarkan biaya lagi. Padahal jika ikut asuransi, maka akan mendapatkan ganti rugi per hektare mencapai Rp6 juta,” tutur Asep.

    Pemkab Cirebon belum bisa membantu para petani yang tanaman padinya mengalami kerusakan, karena memang belum ada anggaran.

    “Kami belum bisa membantu para petani baik berupa benih, maupun lainnya. Namun kami pastikan alokasi pupuk subsidi bisa bertambah, agar para petani mudah mendapatkannya,” katanya.

    Asep juga mengimbau kepada para petani agar bisa mengikuti asuransi usaha tani padi, terutama mereka yang areal persawahannya tergolong rawan banjir, agar tidak terus merugi. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend