Connect with us

    Umum

    Warga Lokal Harap Sabar, Ada Perubahan Durasi Waktu di Persimpangan Lampu Merah Kota Cirebon

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID: Momen arus balik lebaran 2023 memasuki masa puncak. Para pemudik yang hendak kembali ke Jakarta dan sekitarnya mulai memadati jalur pantura Cirebon.

    Petugas gabungan arus mudik nampak siapa di sejumlah titik ruas jalan arteri Cirebon. Salah satunya di wilayah Kota Cirebon.

    Sementara itu, jumlah pemudik yang melintas di arteri Cirebon tercatat meningkat. Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Cirebon Indra Setiaman mengatakan sejak hari Minggu pukul 00.00 WIB hingga 16.00 WIB, tercatat 118,344 motor melintas.

    Untuk roda empat tercatat sebanyak 10.374 kendaraan melintas. Indra mengaku, sejumlah upaya dilakukan petugas untuk memperlancar pengendara menuju Jakarta.

    “Hari ini puncak kemungkinan sampai besok pagi. Malam ini juga terpantau arus lalu lintas ramai,” ujar Indra, Minggu (30/4/2023).

    Advertisement

    Dia mengatakan, untuk memperlancar arus balik di lebaran 2023, sejumlah rekayasa lalu lintas diterapkan. Dishub Kota Cirebon mengubah durasi waktu lampu hijau setiap persimpangan lampu merah jalur arteri.

    Indra menyebutkan, rekayasa tersebut di persimpangan lampu merah jalur arteri Kota Cirebon. Yakni di Terusan Pemuda, Lampu Merah Kanggraksan dan Perumnas Kota Cirebon.

    Untuk di Terusan Pemuda, durasi lampu hijau dari arah Jakarta 95 detik, dari arah Jawa Timur 90 detik. Sementara dari arah Pemuda 55 detik, dan terusan pemuda 40 detik.

    Untuk lampu hijau di persimpangan Kanggraksan dari arah Jakarta 90 detik, arah Jawa Timur 80 detik arah Kanggraksan maupun sebaliknya 55 detik.

    Lebih lanjut untuk durasi lampu hijau di persimpangan perumnas Kota Cirebon dari arah Jakarta 90 detik, arah Jawa Tengah 90 detik dan dari arah Perumnas 55 detik.

    Advertisement

    Kendati demikian, rekayasa lalu lintas tersebut menimbulkan dampak salah satunya kemacetan hingga pengalihan arus khususnya dari arah Cirebon sendiri.

    “Rekayasa kami terapkan untuk menguragi kepadatan arus kendaraan di tiap simpang. Jado mohon warga lokal untuk sabar,” ujar dia.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend