Industri Usaha, Penyumbang Terbesar Sampah Plastik di Kabupaten Cirebon

CIAYUMAJAKUNING.ID – Bupati Cirebon Imron Rosyadi menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Cirebon di Taman Parkit, Kecamatan Sumber dengan tema ‘Solusi untuk Polusi Plastik’.

Dengan tagar kampanye #beatplasticpollution, ia mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam penanganan sampah di Kabupaten Cirebon.

“Polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak luas di seluruh dunia,” ucapnya, Senin (03/07).

Bahkan, lanjut Imron, PBB memproyeksikan pada tahun 2040 akan terdapat 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan.

“Untuk itu, saya menyerukan kepada semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi dan menanggulangi dampak buruk dari polusi plastik,” pinta Imron.

Pasalnya, sampah plastik berperan terjadinya tiga jenis krisis di bumi yaitu perubahan iklim, kehilangan biodiversitas dan polusi.

Ia juga mengajak seluruh elemen mengambil peran, memberikan contoh yang baik kepada masyarakat luas dan berkolaborasi dalam melestarikan alam sekitar.

“Mari kita mulai dari diri sendiri, lakukanlah pemilahan sampah dari rumah dan kurangi penggunaan plastik sekali pakai,” sambung Imron.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon Iwan Ridwan Hardiawan mengatakan 65 persen komposisi sampah non organik di wilayahnya adalah sampah plastik.

Hal itu berdasarkan studi Bapenas pada tahun 2022.

“Jadi, sampah plastik sangat besar prosentasenya, yang berpotensi dalam pencemaran,” katanya.

Iwan menambahkan, penyumbang sampah plastik terbesar dari industri usaha dengan menggunakan plastik untuk kemasan.

Salah satu solusinya, pihaknya kini sedang menyusun Perda atau Perbup untuk menghimbau toko ritel agar tidak lagi menyediakan kantong kresek.

“Masyarakat juga harus di kuatkan pola pikirnya supaya ketika belanja membawa paperbag sendiri dari rumah untuk mengatasi potensi sampah plastik,” imbuh Iwan. ***