CIAYUMAJAKUNING.ID – Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya menargetkan 15.097 jiwa warga Kabupaten Cirebon mengikuti program Keluarga Berencana Metode Operasi Wanita (KB MOW) dari mulai kondom, MOW hingga intra uterine device (IUD).
Demikian ia sampaikan saat memantau kegiatan pelayanan KB MOW atau tubektomi di RS Sentra Medika, Kecamatan Gempol, Kamis (12/09).
“Pelayanan KB MOW merupakan bagian dari rangkaian Hari Kontrasepsi Sedunia yang di peringati setiap 26 September,” ujar Wahyu.
Ia menambahkan rangkaian kegiatan di mulai sejak tanggal 11 hingga 25 September.
“Untuk MOW, kita targetkan 83 orang. Hari ini, di RS Sentra Medika pelaksanaannya sudah melebihi target,” ujar Wahyu.
Di RS Sentra Medika, sambungnya, sudah ada 119 orang, 118 orang di antaranya perempuan dan satu orang laki-laki.
Wahyu memprediksi jumlah pengakses layanan KB di RS Sentra Medika akan terus bertambah.
Untuk memfasilitasi target 15.097 orang, akan di lakukan pelayanan di berbagai fasilitas kesehatan dan puskesmas.
“Kami mengimbau kepada pasangan yang sudah menikah, untuk mengikuti program KB supaya lebih baik kualitas hidupnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Jabar Fazar Supriadi Sentosa mengatakan KB MOW merupakan Metode Kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
Ia tak menampik, pengguna MKJP di Jabar masih rendah sehingga perlu adanya akselerasi.
“Mudah-mudahan pelayanannya terus berjalan, baik saat ada momentum maupun yang statis,” ucap Fazar yang juga turut memantau.
Ia menyebut Jabar memiliki target paling tinggi di bandingkan provinsi lainnya terkait pelayanan KB.
Jabar menargetkan 299.000 jiwa mengakses layanan KB pada peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun ini.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai RS terkait pendistribusian tenaga medis.
Terutama yang melayani program KB pada peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia.
“Semua dilayani baik yang menggunakan kondom, IUD dan MOW,” katanya. ***