Umum
PKS se-Ciayumajakuning Kompak Gelar Aksi Flashmob Tolak Kenaikan Harga BBM
CIAYUMAJAKUNING.ID – Akhir pekan kemarin, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serentak menggelar aksi flashmob menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh daerah di Indonesia, tak terkecuali di masing-masing kabupaten di Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).
Ratusan massa aksi flashmob di masing-masing wilayah di Ciayumajakuning memenuhi ruas jalan lengkap dengan membentangkan atribut barunya berwarna oranye seperti bendera, poster, pamflet hingga spanduk.
Seperti halnya di Cirebon, Ketua PKS Kabupaten Cirebon Junaedi yang didampingi sejumlah perwakilan dari komunitas Ojek Online (ojol) menyebutkan, dirinya optimis upaya partainya akan membuahkan hasil karena ada rakyat dibelakang mereka.
“Walaupun perjuangan kami berat, tapi dengan dukungan dari berbagai komponen masyarakat seperti ojol, buruh dan media massa, Insya Allah akan berbuah keberhasilan,” katanya saat konferensi pers di Kantor DPD PKS dibilangan Sumber, Cirebon, Sabtu (10/09).
Hal senada juga disampaikan Ketua PKS Kabupaten Indramayu Ruswa yang tegas menolak kebijakan kenaikan harga BBM dan mendesak agar pemerintah segera mencabutnya.
“Karena ini hanya akan membebani kehidupan masyarakat bawah, dimana dampak dari kenaikan BBM ini adalah ikut naiknya harga-harga kebutuhan pokok masyarakat,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (11/09).
Aksi damai PKS Indramayu dilakukan serentak di enam titik, yakni di Bunderan Kijang, Bunderan Karangampel, Bunderan Jatibarang, rel kereta Pasar Terisi, Pertigaan Karangsinom dan pertigaan Pasar Patrol.
Tak ketinggalan, ratusan simpatisan PKS juga menggelar aksi flasmob tolak kenaikan harga BBM di Bunderan Munjul, Kabupaten Majalengka Sabtu (10/09).
Ketua PKS Kabupaten Majalengka Rony Setiawan mengatakan kenaikan BBM telah banyak memicu kenaikan sejumlah barang lainnya, sehingga menyusahkan dan menyengsarakan masyarakat kecil.
“BLT (Bantuan Langsung Tunai) ini kurang mendidik, menimbulkan kecemburuan sosial, karena sebagian penerima tidak tepat sasaran. Jangan sogok rakyat dengan BLT,” pintanya.
Sementara itu, guyuran hujan menemani aksi flashmob ratusan kader PKS Kabupaten Kuningan yang dipusatkan di Bunderan Cijoho, Sabtu (10/09).
Ketua PKS Kuningan Dwi Basyuni Natsir mengatakan meski pemerintah menyalurkan BLT sebagai stimulan dari dampak kenaikan harga BBM bersubsidi tapi hal itu tidak menjamin kehidupan seluruh masyarakat hingga masa mendatang.
“Pasalnya BLT BBM cuma empat bulan saja. Lantas kalau kenaikan harga BBM ini memicu kenaikan harga barang kebutuhan pokok lainnya, bagaimana nasib rakyat kecil terutama yang tidak memiliki penghasilan tetap seperti buruh serabutan,” tandasnya.
Diharapkannya, aksi flashmob tersebut dapat membangun kesadaran masyarakat agar tidak apatis menyikapi kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. ***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Umum7 hari ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Umum6 hari ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Budaya6 hari ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar